Jumat, 20 Maret 2020

" Badai Cepat Berlalu "

Jakarta, 20 Maret 2020. Keberadaan virus Corona 19 yang lagi mendunia mempengaruhi penyelenggara turnamen. Bahkan Grand Slam terganggu juga pelaksanaannya bahkan diundur pelaksanaan.

ITF sebagai Badan Dunia Tenis memmberitahukan kalau semua turnamen yang diselenggarakannya dibatalkan. Indonesia pun ikut terimbas dengan turnamen yunior ITF tertunda, termasuk ITF Thamin Cup dll.

Bahkan turnamen yang lebih kecil kategorinya ikut terimbas terutama di Jakarta, seperti kejuaraan BNTP, Sportama dan RemajaTenis terntunja ikut prihatin atas situasi ini.

Dalam himbauan Pemerintah agar tinggal dirumah untuk memutus rantai virus Corona 19 itu. Tetapi dianjurkan juga berolahraga. Memang dilemna disatu sisi dianjurkan berolahraga, tetapi dilain sisi agar menghindar dari kerumunana massa.

Memang virus Corona 19 tidak diketahui, tetapi penyebarannya sangat cepat. Jikalau Grand Slams ditunda harap maklum, karena setiap Grand Slams itu menghadirkan Penonton atau kerumunan massa sehingga kemungkinan penularan lebih cepat. Berbeda dengan di Indonesia kerumunan massa terjadi bukan karena penonton (sangat minim), tetapi justru datang dari peserta sendiri dengan supporternya (orang tua, pelatih dll)


Bermain tenis tetap dilakukan karena berlatih itu kemungkinan kontak banyak orang tidak terlalu banyak, Bahkan kebugaran lebih baik dan rutin dilakukan, Hanya jangan lupa untuk cuci tangan yang bersih apalagi setelah bermain tenis. Disiplin sangat penting bagi atlet sehingga mata rantai virus Corona bisa diputus. Tetapi harus diingatkan jangan anggap enteng masalah kesehatan.

Kegiatan kebugaran tetap dilakukan paling sedikit jalan pagi setiap hari salah satu slolousi selalam ini, seperti yang dilakukan AFR setiap harinya kecuali keluar kota.

Kita tentunya mengharapkan agar badai Virus Corona-19 ini cepat berlalu, karena Pemerintah telah memperpanjang Social Distancing ini sampai akhir Mei 2020, berarti sampai selesai Lebaran,

Tidak ada komentar: