Jakarta, 28 April 2016. Dalam perjalana kembali dari Blora tanggal 21 Maret 2016, saya sempatkan diri bertemu dengan Komandan Kodim dikota Kudus dibawa oleh salah satu pelatih yang sudah lama saya kenal di Kudus. Dalam pertemuan kurang lebih satu jama dikantor KODIM tersbut muncul keinginan diadakan turnamen tenis nasional dikota Kudus.
Keinginan tersbut sangat saya apresiasikan hanya saat ini mencari jadwal yang kososng sudatu masalah tersndiri karena kalau bentrok denga kota lain yang harus saya datangi maka baru masalah. Jika berbentrokan dengan kota Jakarta bukan masalah.
Fasilitas lapangan maupun sponsor dikota Kudus cukup memadai. Karena konsep yang saya tawarkan adalah buat turnamen yunior berbarengan dengan veteran. Ini gagasan baru yang akan diterapkan bersmaan dengan konsep RemajaTenis.
Setelah selesai saat kembali ke Jakarta dengan kendaraan sendiri, turunlah hujan cukup lebat. Ya, keluar kota Kudus makan waktu cukup lama karena disamping tidak kenal jalan keluar kearah Semarang juga menghindari air uapan dijalan jaan karena saya menggunakan kendaraan Grand Livina Otomatic sehingga kuatir kerendam maka bisa bmerusak transmisinya.
Tetapi akhirnya bisa kembai ke Jakarta dan tiba jam 01-30 di to Jati Asih untuk pulang ke Kota Wisata.
Saat ini saya belum bisa hilangkan kebiasaan jika kedaerah daerah promosikan tnrmane nasional yunior. Sebenanya tugas ini dilakukan oleh rekan diinduk organisasi tenis Pelti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar