Selasa, 11 Mei 2021

Selenggarakan Turnamen Tidak Tenang, Kenapa ?

Jakarta, 12 Mei 2012. Selama hidup menyelenggarakan turnamen,  baru pada saat pandemi Covid-19 merasa tidak tenang, Timbul kekuatiran selalu pada  hari pelaksanaannya. Itulah yang dialami oleh AFR selama ini.

Dimulai dari  Remaja Tenis Jakarta bulan Oktober 2020 di Elite Club Club Epicentrum Rasuna perasaan tidak tenang selalu menghantui AFR siang dan malam, Karena ada perasaan kuatir dalam pelaksanaan nanti muncul hal hal yang tidak diharapkan sehingga mengacaukan pelaksanaannya nanti.Untung tidak terjadi. Bersyukurlah semuanya.

Tetapi sebagai konsekuensi dalam pelaksanaan harus dikontrol kerja rekan rekan dilapanagan, Apalagi diadakan Rapid Test yang dalam pelaksanaan ada yang tidak lancar. Hal ini dimaklumi karena kerja selama ini sangat santai maka masalah Rapid Test dianggap sepele. Awalnya tidak ada kerja sama antara petugas media dan Referee sehingga tidak 100 prosen seluruh peserta sudah menjalankan Rapid Test. Ternyata ada satu dua peserta saja tidak menjalani Rapid Test karena takut, Maka dari itu pelaksanaan kedua harus ditekankan antara kedua petugas tersnbut harus bisa laksanakan sesuai anjuran AFR. Sekali lagi harus dikontrol baru bisa terlaksana.

Masalah lain muncul jika melaksanaakan protokol kesehatan , maka beaya turnamen akan meningkat. Apa yang harus dilakukan? Biasanya petugasnya dikurangi, Ketika dibicarakan dengan ekan ekan ainnya, rencana petuagas wasit dihilangkan maka timbl kesan ada kemunduruan nagiReaja Tenis. Karena selamainisudah pakai wasit, kok sekaranag tidak, Maka batalah. Tetapi turnamen harus jalan tidak ada kata mundur demi kepentingan tenis belaka.

Syukurlah turnamen berjalan lancar, tidak jadi ada pengurangan tenaga pelaksanaan

Tidak ada komentar: