Senin, 03 Mei 2021

NIAT lebih penting Daripada Dana


 Jakarta, 4 Mei 2021. Apa kunci dari kebehasilan buat turnamen selama ini yang merupakan modal dasar kita ? Tak lain dan tak bukan adalah NIAT. Bukannya DANA yang selama ini dianggap perlu untuk segala kegiatan kita.

Tetapi AFR selalu katakan bahwa tak ada NIAT maka walaupun ada DANA tidak bisa dilaksanakan keinginan bikin turnamen. Ini ditunjukkan dalam merencanakan Remaja Tenis yang khusus untuk yunior sejak tahun 2009 yang sampai sekarang sudah dilaksanakan di 22 Provinsi di Indonesia  dengan total pelaksanaan mencapai 207 turnamen. Bahkan didalam pandemi Covid-19 juga bisa dilaksanakan pelalsanaan RemajaTenis.

Belum lama ini bulan lalu AFR telah membuktikan juga dalam pelaksanaan Turnamen Maesa Paskah yang termasuk turnamen tertua di Indonesia. Padahal perencanaan turnamen Maesa Paskah hanya sebulan saja tetapi bisa dilaksanakan.Karena tidak ada yang bisa menggerakkan tenis Kawanua ini, maka AFR berinisiatip sendiri , Disini AFR tidak memerlukan DANA tetapi NIAT leih penting, karena nantnya DANA itu bisa dicari dengan sendirinya.

Awalnya dimulai dengan melemparkan niat itu dengan memancing emosi warga Kawanua yang peduli atau merindukan adanya turnamen yang merupakan turnamen tradisional tersebut, Memancing emosi kuncinya dengan melemparkan pwrtanauaan tentang Maesa Paskah yang terhenti cukup lama, Kemudain berkembang tentang kepengurusan Maesa, tapi tetap AFR tidak singgung masalah tersebut,a tetap fokus akan turnamen Maesa Paskah atau dulu dikenal dengan Paastournooi

Kemudain diundanglah rekan rekan petenis Kawanua melaui group WA dengan sambutan cukup besar menunjukkan mereka sangat menginginkan turnamen Maesa Paskah terealiser. Langkah berikutnya diundang untuk pertenuan pertama di lapngan tenis Kota Wisata. Hadir pada sotre itu Stanley Rondonuwu, Johan Tumanduk, Jerry Tangkilisan, Army Pantouw, Eric Lumanauw, Angky Rattu,Lucky Tumbelaka  Nico Sompotan,Billy Pakasi, Ilham Saputra-Tumanduk , Agus Mandera dan AFR sendiri. Maka kesepakatan membentuk Panitia Pelaksanaan yaitu Ketua Jerry Tangkilisan dan Johan Tumnduk Sekretaris, Karena waktu sudah dekat kira kira 3 mingu lagi maka dipituskan rapat kedua di lapangan tenis Yolanda Soemarno. Yang hadir saat itu Yolanda Soemarno, Mona Sigar, Harmen Tompodung , Corry Tompodung, Ine Pasla, Anneke Pakasi, Lucky Tumbelaka, Armand Monoarfa, Ginny Monoarfa, Johan Tumanduk, Stanley Rondonuwu, Army Pantouw, Eric Lumanauw, Angky Rattu,Billy Pakasi, Irawati Moerid, Adrian Tapada dan istri, Agus Mandera, Albert Polohindang. dan AFR selaku penggagas saja karena ada masalah dengan pita sura sehingga kesulitan mengeluarkan pendapat. Tapi itu tidak jadi masalah karena kalau ada kingingan dikeluarkan melalui WA saja.

Terjadi perubahan panitia karena Jerry Tangkilisan sedang sakit saat ini, Maka disepakati sebagai AdrianTapada  dan sekertaris Stanley Rondonuwu.

Langkah pertama adalah penentuan waktu pelakanaan dan jenis pertandingan baru bisa diputusakn budget yang diperlukan. Terlaksana sudah turnamen Maesa Paskah 2021 pada tanggal 3-4 April 2021 di lapangan tenis Bea Cukai Rawamangung Jakarta.Karena masa pandmi Covid-19 peserta dibatasi hantya Jakarta dan sekitarnya.Tapi ternyata datang juga dari Makassar, Gorontalo dan Manado

Inilah kisah sehingga keinginan adakan turnamen Maesa Paskah bisa terlaksana. Padahal dana belum ada tetapi dicari kemudian. Tanpa NIAT kemungkinan tidak akan terjadi turnamen Maesa Paskah.

Begitu juga selama ini rahasia pelaksanaan Remaja Tenis bisa terlaksana karena adanya NIAT., Kuncinya juga jika mendengar ada keininginan suatu daerah adakan Turnamen, maka segera ditangkap keinginan tersebut karena ini suatu kesempatan sudah terbuka. Jangan dipersulit maka larilah keinginan itu dari tangan kita sendiri.

Banyak kejadian AFR dengan rekan rekan tenis didaerah daerah. Sebagai contoh di Jayapura jauh disana bisa terlaksana demikian juga di Medan bisa terlaksanna..Begitu juga Palangka RayaKalimantan Tengah. 

Sebenarnya banyak tokoh olhraga baiuk diorgnsiasi tenis maupun klub klub tenis memiliki DANA sebagai pengusaha, Sebenarnya bisa menurut teorinya, tapi kenyataannya tidak bisa. Itu tidak bisa dipungkiri, suatu kenyataan didepan maya kita. Kalau ditanya selalu mengatakan ada niat untuk memajukan Tenis Indnesia , tetapi itu kebanyakan hanyalah Lipservice belaka karena tidak dengan hati mengatakan demikian 


Tidak ada komentar: