Jakarta 4 September 2019 Keadaan AFR kelihatan menurun pada akhir Agustus 2019 , Kenapa setiap kali bertemu trekan tenis komennya kok kurus banget. Memang kurus banget karena berat badan hanya 57 kg yang awalnya 70 kg.
Diawali 4 Januari 2019 sewaktu menerima undangan main tenis dr, Bonar Nainggolan di Taman Mini Indenesia Indah (TMII) oleh rekan yang sudak sekitar 7 tahun tidak berkominikasi.
Ini pelajaran yang terlupakan dan sudah pernah terjadi 2 kali sebelumnya yaitu waktu SMA di Bogor dan sewaktu Outbond INAPGOC 2018 bulan Juli 2018 dikaki gunung Salak yaitu lupa SARAPAN.
Waktu itu Kamis 3 Januari hanya makan siang jam 17.00 dan tidak makan malam lagi Kemudian esok harinya tidak sarapan karena kejar waktu , Sewaktu selesai main tenis sama rekan rekan yang baru pertama kenal kalau tidak salah perwira POLRI, tanda tanda sudah mulai kelihatan yaitu keluar keringat dingin karena angin dianggap hal yang biasa, Kemudian saya seperti kejadian dua kali sebelumnya pesan minum teh manis urusan beres. Kekurangan gula darah
Duduk lah dibawah pohon sambil menunggu teh manis, Belum datang tehnya tiba tiba badan ambruk kemeja. Oleh rekan ditidurkan kebangku, Begitu sadar terlihat rekan rekan sibuk kaki dipijat dan badan dipijat sambil terdengar suara rekan saya seorang dokter " Kalau ngantuk dilawan dan coba berbicara terus." itu anjurannya. Terpaksa keluar suara kepada mereka yang cukup merepotkan rekan rekan dan sebagainya. Setelah beberapa puluh menit kemudian merasa sudah kuat dan duduk kembali sambil minum teh manis yang dipesan, Oleh rekan dokter ini diceritakan waktu pertama kali ambruk dikatakan kalau sudah berusia 70 tahun ini yang perlu dilakukan pukul dadanya untuk merangsang denyut jantung pukullah dipunggunya jangan didadanya,
Tidak lama setelah minum teh manis ternyata badan ambruk lagi atau dua kali pingsan , Ditidurkan lagi agar sadar kembali