Senin, 08 Januari 2018

Hadiah Akhir Tahun dicopot dari Asian Games

Jakarta, 7 Januari 2018. Setelah Munas selesai dan terpilihnya RAA sebagai Ketua Umum, , awal bulan Desember saya terima telpon dari salah satu rekan tenis. " Gila , Lu kena fitnah. Dibilang kalau AFR itu dipihak GW." Saya hanya tertawa saja. " Dibilangnya yang beri kabar kepihak RAA adalah BN.
 Saya katakan biarkan saja masalah ini karena saya tidak berminat duduk dalam kepengurusan baru. Cukup berbahagia diluar organisasi karena saya ternyata bisa mengembangkan tenis diluar Jawa lebih aktip. Faktanya demikian.
Dan saya sudah siap jauh jauh hari kalau jabatan saya selaku Venues Manager di panpel Asian Games cabor Tenis pasti kena copot


Dan benar juga belum pasti nama nama yang duduk dalam kepengurusan saya sudah diberi tahu oleh Susan Soebakti yang duduk sebagai Competition Manager Panpel Asian Games, kalau venues manager diserahkan ke rekan BS yang saya sudah kenal lama.
Memang awal November 2017 sewaktu diadakan test event saya sudah beritahu kerekan rekan lainnya kalau saat ini kita semua jabatan dipanpel belum tentu bisa dipertahankan sampai Asian Games, alasan saya karena tergantung hasil Munas nanti dimana kepengurusan baru punya selera sendiri.
Perjalanan saya dipanpel Asian Games diawali oleh penawaran rekan AGS dari PP Pelti karena butuh tenaga sebagai wakilnya dibagian Venues. Dan setelah keluar surat dari Ketua Umum PP Pelti saat itu kalau saya ditunjuk sebagai Wakil Venues Manager karena AGS selau Venues Manager. 
So pasti ada masalah dipanpel sehingga sebagai orang luar Pelti diundang membantu. Ya, saya siap untuk membantunya.
Pada bulan Agustus 2017, saya diberitahu kalau dijadikan sebagai Venues Manager oleh AGS sendiri karena kesibukannya
Memang kerja cukup melelahkan dipanpel Asian Games dan Puji Tuhan sudah bisa diselesaikan semua apa yang sudah ada. Harus diakui masih banyak pekejaan venue belum tuntas karena belum dikerjakan oleh Pemda Sumsel saat itu.
Pemberitahuan kepada saya disaat berada di Bangka.. 

2 komentar:

Behong mengatakan...

Om, buat tulisan tentang seleknas kelompok umur om.. biar yg awam jadi paham.. parameter penentuan qualifier seleknas itu apa om? Dari ranking PNP? karena kalo dari urutan ranking 1-8 PNP tidak seluruhnya otomatis qualifier seleknas? Atau pemilihan peserta seleknas itu hak prerogatif kabid pembinaan PP? Mohon pencerahannya om.

Tetap semangat untuk kemajuan tenis indonesia dan sellu sehat om

Salam

AFR mengatakan...

Hubungi PP Pelti saja karena saya belum ada akses kesana