Kamis, 03 Maret 2016

Nasehat Yang cukup Masuk dalam Hati

Jakarta, 3 Maret 2016. Baru kali ini saya mendapatkan nasehat yang cukup masuk dalam hati saya dilapangan tenis Rawamangun Jakarta Timur disiang hari.

Sebagai kelanjutan pembicaraan mengenai induk organisasi tenis di Indonesia oleh kolega lama EG dimana saya mendapatkan nasehat seharusnya merendahkan diri sebagai orang Kristen, ketika cerita bagaimana saya pernah disidang oleh PP Pelti dan bagaimana saya hadapi mereka, belum lagi cobaan cobaan dilakukan oleh petinggi Pelti terhadap RemajaTenis selama ini.
Pembicaraan banyak masalah kelemahan kepengurusan Pelti Pusat saat ini diungkapkan dengan mendetail dimana sudah saya ketahui juga. Dikatakan pula bayak kepentingan pribadi yang ada saat ini.

" Kalau dapat tricky dari mereka janganlah dilawan tetapi ingat akan kasih sayang seperti diajarkan oleh Yesus Kristus. Merendahlah sedikit sehingga mereka itu sadar kalau mereka itu banyak kekurangannya." ujarnya sambil merangkul dengan suara pelan pelan. Sayapun jadi kaget juga baru kali ini mendapatkan anjuran dari pihak luar yang menusuk kehati.

Memang selama ini saya tidak bisa dihina, karena sayapun akan melawan dengan berkarya terus sampai orang tersebut kapok sendiri. " Itu sifat orang Menado."

Dikatakan pula tidak perlu kita bereaksi keras terhadap mereka itu, setelah mendengar kejadian kejadian selama ini dari saya didalam menjalankan RemajaTenis.

" Anda sama seperti Deddy Doyok, sewaktu ditekan oleh Pelti tetap saja berkarya menghasilkan petenis nasional. Jadi jalan saja terus." ujarnya dengan semangat tinggi untuk memberikan semangat kepada saya. " Sudah harus lakukan regenerasi sebagai pelaksana turnamen." mengingatkan akan usia sudah senja juga. Kuatir kelanjutan RemajaTenis kedepan sebagai aset pertenisan nasional. Bisa dibayangkan sejak tahun 2009 sampai saat ini sudah melebihi dari 110 kali pelaksanaannya. Bahkan ditahun 2016 ini dijadwalkan sebanyak 32 kali pelaksanaannya. 

Tetapi ada satu masukan juga yang cukup menarik sebelumnya adalah masalah trade mark RemajaTenis itu milik AFR. " Pertahankan. Jangan dijual . Kalau mau dijual jangan tanggung tanggung , milyaran saja."

Sayapun teringat sewaktu menjadi mahasiswa FK Unair dimana dalam kepanitiaan Perpeloncoan saya duduk diseksi kerohanian Kristen. Saya saat itu " terpaksa" karena dikerjain teman teman untuk berkhotbah. Yang saya pilih waktu itu kalimat diadalam Alkitab tentang kalau ditempeleng pipi kiri berikan pipi kanan. Maka saya cari nats tersebut di Alkitab, Ternyata berhasil juga berkhotbah.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

titip gan, buat para pemula di tenis ini alat yang dapat digunakan untuk berlatih meskipun gak pake pelatih. Namanya bola tenis bertali.

miliki saja bolanya di sini :
https://www.tokopedia.com/herbas/bola-tenis-bertali-untuk-latihan-tenis-lapangan?key=eyJmc2hvcCI6IjEiLCJwYWdlIjoiMSIsInNxIjoidGVuaXMrYmVydGFsaSJ9&pos=1

Angelo & Nitnot mengatakan...

Pak Ferry, saya sangat tertarik utk anak saya ikut kursus Tennis yang di Bintaro, syaratnya apa Pak Ferry, GBU abundantly