Jakarta, 3 Maret 2016. Hari ini saya bertemu kolega lama dilapangan tenis Rawamangun. Kebetulan saya sedang membawa spanduk dan backdrop untuk persiapan Kejurnas AFR RemajaTenis Jakarta-51 yang diselenggarakan tanggal 4-6 Maret 2016. Kolega ini sudah lama saya kenal sebelum duduk dalam kepengurusan PP Pelti. Bahkan pernah kerjasama dalam kejuaraan dunia tenis di Bali
Yang menarik dalam pertemuan dengan kolega lama saya yang baru selesai main tenis yaitu BM dan EG.
Terakhir kali saya ketemu dengan EG yang juga adalah salah satu anggota Pengurus Pusat Pelti kira kira Desember 2012 sebelum pembentukan pengurus baru PP Pelti dikantor Ketua Umum PP Pelti MW.
Terkejut juga dengan percakapan hari ini karena jelas dia katakan kalau pengurus sekarang itu tidak punya program. " Bekerja tidak gunakan data. Hanya menurut pendapat saya." ujarnya. Ketika saya katakan kalau tidak punya program, langsung diapun menyetujuinya. " Ya betul tidak punya program." ujarnya dengan suara kencang.
Ketika saya katakan kalau Andakan juga anggota Pengurus PP Pelti. Langsung dia katakan kalau sudah mengundurkan diri. " Waktu rapat pertama saya langsung minta mundur." ujarnya karena merasa kepengurusan ini tidak benar kerjanya. Tapi sayapun tidak menanyakan apakah pengunduran dirinya itu melalui surat pengunduran diri atau hanya lisan saja.
" Seharusnya PP Pelti datang kedaerah daerah menanyakan kesulitan2 buat turnamen. Jangan datang kedaerah seperti juragan saja." ujarnya sambil tolak pinggangnya.
Diapun mengatakan kalau AFR sudah betul, walaupun sudah tidak dikepengurusan tapi masih mau selenggarakan turnamen dan seharusnya Pelti berterima kasih kepada AFR. " Pelti harus bayar ke AFR." ujarnya pula dengan semangat.
Didepan koleganya, diapun mulai banyak bercerita ketidak becusan rekan rekan di PP Pelti. Ada yang bangga sebagai mantan petenis nasional tapi tidak punya program sama sekali, hanya bisa omong besar saja. Dikatakan pula mantan petenis nasional itu kan dulu jaya. Sekarang apa bisanya. Alias nothing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar