Rabu, 01 Juli 2015

Siapkah Menghadapi Pakistan di Davis Cup ?

Jakarta, 1 Juli 2015. Dibulan Ramadhan ini ada kegiatan tenis yang cukup membanggakan bagi para petenis yang selalu mendambagakan kegiatan ini baik petenis dalam negeri maupun luar negeri. Setiap petenis top dinegara masing masing selalu bangga bisa ikuti kegiatan ini untuk membela nama bangsanya. Kegiatan ini dikenal dengan Davis Cup by BNP Paribas atau kejuaraan dunia beregu.

Ini merupakan babak semifinal pada tanggal 17-19 Juli 2015.

Tetapi mengingat kalau tangal 17 itu bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri maka Pelti mengajukan permintaan yang (terlambat menurut saya) ke ITF. Awalnya mau diundurkan sebagai usulan tetapi ITF menolak dan berikan waktunya yaitu 14-16 Juli 2015 di stadion tenis Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kenapa sya katakan terlambat pengajuannya ke ITF karena duu ernah kejadian serupa dimana Indonesia sebagai tuan rumah (saya lupa lawan sapa) dan diterima oleh ITF, karena jauh jauh hari pengajuannya.

Sejak kejadian kegagalan tim Indonesia dimulti event (SEA Games) sehingga timbul keragu raguan saya akan hasil mendatang. Dampaknya sih kalau kalah tetap nbrtahan digrup II zone Asia Oceania.

Sebenarnya tidak baik kalau kita meramalkan kalau tim tuan rumah akan gagal, karena saya bukan peramal. Sebagai contoh sewaktu SEA Games diramalkan (entah oleh siapa) kalau Indonesia akan bawa pulang medali emas. Kenyataannya tidak bawa satupun medali emas.

Saya tidak mau berambisi untuk meramalkan kekalahan apalagi kemenangan akan dialami tim Indonesia. Sebaiknya kita menganalisa dengan pikiran tenang. Indonesia mengandalkan satu satunya petenis nomor satu Christopher Rumgkat sedangkan lawanya tim Pakistan ada Aishami Quraishi yang peringkatnya diatas Christopher Rungkat.

Jika hanya mengandalkan Christopher Rungkat, sebenarnya sangat riskan bagi tim tuan rumah. Bisa dibayangkan kalau hanya Christopher Rungkat yang membenah dirinya dengan akip berlatih maupun bertanding kenegeri seberang (Thailand), sedangkan rekan rekannya hanya berlatih didalam negeri. Memang kita harus akui kaau sebagai tuan rumah banyak keuntungannya. Tetapi yang paling penting adalah persiapan fisik maupun mental anggota tim tuan rumah , itu yag paling penting.

Anggota tim seharusnya melupakan kekalahan di Singapore sehingga bisa fokus menghadapi Pakistan dua minggu lagi.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Name :QURESHI, Aisam
Age:35 (17 Mar 1980)
Birth place:Lahore, Pakistan
Nationality:PakistanPlays:Right Handed

Ranking
Current Singles Ranking: 1198
Career High Singles Ranking: 125 (10/12/2007)
Current Doubles Ranking: 57
Career High Doubles Ranking: 8 (06/06/2011)

Unknown mengatakan...

Year Australian Open French Open Wimbledon US Open
2015 R16 R64
2014 R16 R32 R32 R64
2013 R16 R16 R16 QF
2012 R16 SF R16 SF
2011 R16 QF R64 SF
2010 R64 R32 QF RU
2009 R16 R32
2008 R64 R32 R64
2003 R64 R64
2002 R16 R32