Kamis, 01 Mei 2014

Keputusan PON Bebas Usia Harus melalui Rakernas

Jakarta, 28 April 2014. Pasca Davis Cup di stadion tenis Gelora Bung Karno, saya mendapatkan kabar dari beberapa rekan baik dikepengurusan Pelti saat ini maupun dari masyarakat tenis yang peduli akan Pelti, bahwa ada wacana perubahan batas usia untuk Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 di Jawa Barat.
Sayapun hanya bisa berkomentar kalau perubahan batas usia itu tidak bisa dilakukan melalui Rapat Pleno PP Pelti tetapi harus melalui Rapat Kerja Nasional ataupun Musyawarah Nasional.
Perubahan tersebut akibat sudah diputuskan oleh KONI Pusat tahun 2014 tepatnya akhir tahun 2014 diadakan PON Remaja-1 di Surabaya Sehingga PON kembali ke bebas usia tetapi semua tergantung dari induk organisasi olahraga anggota KONI Pusat.

Wacana ini menurut saya so pasti ditentang beberapa Pengda Pelti. Karena mereka punya alasan. Kenapa demikian , karena menurut pemantauan saya ada beberapa Pengda termasuk tuan rumah sudah merekruit petenis muda dengan membeli atlet potensi dari daerah lain. Beaya sudah keluar bisa sampai ratusan juta bahkan milyar. Tetapi ada yang tidak membei hanya membina atlet yunior selama ini sudah berhasil seperti Bali yang berhasil pembinaan usia muda sehingga di PON XVIII 2012 di Riau berhasi mendapatkan medai juga.
Kebiasaan beli atlet khususnya tuan rumah sudah tidak asing lagi. Bahkan tuan rumah sendiri sebelum pemilihan Pengda Pelti sudah dilakukan oleh KONI Provinsi beli atlet seperti yang diungkapkan dalam sambutan KONI Provinsi daam pembukaan Musda Pelti tersebut.
PP Peti sudah segera harus lakukan Rakernas yang biaanya dilakukan bulan Nopember 2014. Tapi kalau menunggu Nopemer maka sudah terlambat. Karena batas waktu mutasi atet adalah September 2014. Konsukuensinya harus dipercepat. 
Tetapi ada yang katakan kalau soal batas usia itu sudah diputuskan dalam Munas 2012. Menurut saya sudah dibicarakan tetapi tidak merupakan keputusan Munas. Ini rada aneh karena saya masih ingat sewaktu dibacakan keputusan Munas tidak disebut sebut soal pembatasan usia. Kemungkinan dibahas dalam komisi saja.

Tidak ada komentar: