Jakarta, 24 Februari 2014. Sewaktu saya terima telpon dari salah satu rekan di Surabaya menceritakan betapa sedihnya terhadap salah satu program PP Pelti yang dikenal dengan Liga Tenis Junior Nasional 2014 di Surabaya. Apa permasalahannya?
Dia merasa dengan digelarnya Liga Nasional ini justru akan mematikan turnamen di Jawa Timur yang ternyata sudah dalam kalender Pelti Jatim begitu banyak sekali. Ada banyak alasan yang dikemukakan waktu itu sampai dia dikatakan cukup vokal di jajaran Pelti Jawa Timur.
Hal ini sudah dikemukakan kepada petinggi Pelti di Jakarta yang sulit bisa menerimanya. Yang juga dia kemukakan kalau adanya Liga ini hanya dikonsentrasikan di 3 kota di Jawa yaitu Surabaya, Bandung dan Jakarta akan mematikan Remajatenis yang sudah saya gagas dari tahun 2009. Ya, saya mau bilang apa kalau orang luar sudah bisa menyimpulkan akibatnya dikemudian hari tetapi tidak dipikirkan oleh rekan rekan kita di Senayan.