Apakah ini syukuran atau tidak ya ?

Jakarta, 4 Februari 2014. Hari ini cukup padat acara karena ada tiga pertemuan atau bertemu sesuai undangan yang saya terima. Mulai yang pertama dikantor LPPM di jalan Menteng Raya kemudian dilanjutkan dengan salah satu rekan masyarakat tenis di PIM 2 dan terakhir diundang oleh Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti yang baru (mulai 1 Januari 2014). Hanya satu pertemuan yang terakhir ini belum jelas maksud dan tujuannya. Kesan awal adalah syukuran dengan jabatan baru Kabid Pertandingan PP Pelti. Ini hal biasa saja.

Dari ketiga ini cukup menarik sewaktu yang terakhir di PIM 2 karena mulai jam 20.00 sampai 22.30. Yang hadir ternyata ada juga rekan lama Christian Budiman disamping Ketua Bidang Pembinaan Yunior dan  juga Wakil Sekjen PP Pelti. Saya sendiri sudah tidak mau pusing ketika disampaikan proram mereka akan menggelar Liga Tenis Yunior karena sudah mendapatkan 2 sponsor kakap. Dan saya teringat juga janji dari mereka kalau sponsor ini akan diberikan kepada RemajaTenis. Tetapi dengan alasan yang menurut saya tidak konsisten sehingga tidak jadi diserahkan kepada saya. Saya langsung mengerti kehadiran rekan satu ini yang akan dipercayakan menjadi pelaksana Liga di Jakarta. Padahal yang bersangkutan sudah bukan anggota pengurus PP Pelti lagi  

Saat itu juga saya katakan sebenarnya saya sudah mau membubarkan RemajaTenis jika perlakuan terhadap RemajaTenis sepertinya sangat dibenci yang sebenarnya dapat dukungan langsung disampaikan kepada saya oleh ketua umum PP Pelti justru dijanjikan untuk didukung sponsor dari Pelti.

Tetapi ketika diceritakan kalau mulai sekarang kategori TDP kepada RemajaTenis akan diberikan sebelum turnamen dimulai dan dicantumkan dalam SK PP Pelti. Kemudian aya sampaikan kalau SK RemajaTenis Jakarta-1 th 2014 lalu itu ternyata tidak dicantumkan kategori TDPnya . Anehnya mereka sendiri tidak tahu masalah ini. Atau pura pura tidak tahu. Ya, mudah mudahan benar benar tidak tahu.

Yang menarik lagi disampaikan kalau sekarang dirubah tata cara kategori, dimana turnamen yang pertama kali diselenggarakan  dicantumkan kategori terendah seperti Liga Tenis Yunior ini, kemudian RemajaTenis dan Sportama diatasnya. Jadi kategori RemajaTenis dan Sportama akan sama diatas Liga Tenis Yunior yang akan digelar di Surabaya, Jakarta dan Bandung..

Saya hanya katakan sebaiknya semua ketentuan baru itu dbuatkan SK Ketua Umum PP Pelti. Jadi ada keterbukaan bagi masyarakat tenis dan tidak perlu lagi berdasarkan selera pengurusnya saja.

Dan saya katakan kalau memang benar apa yang disampaikan maka saya akan kembali membangun RemajaTenis. 

Disamping itu pula disampaikan kalau SK TDP itu akan disebar juga ke Pengda Pengda dimana TDP tersbut di selenggarakan. Alasan nya karena selama ini ada keluhan dari Pengda kalau pelaksana tdak beritahu ke Pengda dimana pelaksanaannya.

Sayapun sampaikan kalau saya selalu beritahu Pengda setempat. Nah, langsung saya beri contoh dimana saya beritahu kepada Ketua Pengda dan Sekretaris Pengda yang saya kenal. Dari Ketua Pengda langsung mananggapi kalau didukung tetapi sekretaris tidak beri jawabannya. Kemudian keluhan datang dari sekretaris Pengda yang megatakan tidak tahu menahu. Apa yang harus kami pegang. Begitu juga sebaliknya dimana yang saya kenal sekretaris tapi ketuanya belum kenal dan sudah dapat jawaban dari sekretaris Pengda dukungan tersebut, kemudian Ketua Pengda mengeluh kepada Anda kalau tidak tahu menahu. Apa yang harus kami lakukan.?

Kemudian saya kembangkan masalah turnamen 3 hari yang selenggarakan tunggal dan ganda, yang sudah jelas menyalahi aturan TDP yang dibuat PP Pelti sendiri. Disini saya melihat ada ketidak sepahaman dari yang hadir malam ini sehingga saya biarkan saja dengan pandangan mereka. Cuma pesan saya, jangan sampai Pelti sendiri melanggar ketentuan yang dibuat Pelti.