Kamis, 19 Desember 2013

Berita duka dari Bandung

Jakarta, 19 Desembe 2013. Hari ini bertepatan dengan HUT salah satu adik perempuan saya d Jakarta Setelah kirimkan SMS, saya dikejutkan dengan SMS masuk yang menanyakan apa sudah dengar ada petenis yunior meninggal dilapangan. Kaget juga ketika disebutkan namanya. Dan kebetulan  nomor tersebut belum terdaftar di HP saya. Mungkin karena nomor itu ada di HP lama,  saya pindahkan ke HP baru sehingga  belum terdaftar. Sayapun bertanya dari siapa. Kemudian dijawabnya dan saya kenal baik.

Langsung untuk mencek kebenarannya maka saya tilpon saja ke rekan asisten referee yang bertugas diturnamen  Dapat jawaban kebenaran atas berita tersebut dan mangatakan telah meninggal di rumah sakit.
Saya masih belum yakin, langsung saya tilpon ayahnya yang saya kenal sebagai pelatih juga , bahkan sebulan sebeumnya ada rencana ayahnya mau bertemu saya dirumah tetapi tidak jadi karena berhalangan.
Saya juga kaget oleh ayahnya katakan masih d ICU Rumah Sakit, dan dianjurkan hubungi pelatihnya saja. Sayapun coba telpon pelatihnya ternyata diluar jangkauan atau dimatkan. Wow, ini dua berta simpang siur. Tetapi beberapa menit kemudian saya terima SMS dari ayahnya yang menyatakan sudah meninggal.
Dari laporan yang saya terima maka saya mencoba analsa sebabnya. Kalau dalam posisi tidak bergerak kemudian jatuh dan kejang kejang dan muntah muntah maka saya berasumsi ini akibat jatuh kepala belakang kena lapangan maka ada perdarahan otak . Bisa dilhat kejang2 dan muntah2, maka kesimulan saya waku itu adalah meningal karena geger otak.
Sayapun mencoba analisa kenapa bisa tiba2 jatuh, atau pingsan alias blackout. Kesimpulan adalah kurangnya Oksigen keotak. Nah, siapa yang mengangkut O2 kedalam otak tidak lain adalah Haemoglobin (Hb) yang bisa mengikat O2 .
Tapi sewaktu bertemu dirumah duka, saya bertanya kepada Ketua Panpel FIKS Telkom, dapat jawaban berbeda. Yatu sewaktu berdiri mau terima servis kemudian tiba2 terduduk, bukan jatuh, dalam keadaan kejang kejang dan mencoba berdiri tapi muntah2 dan akhirnya tertidur. Sayapun bertanya apa kesimpulan Rumah Sakit atas kasus ini. Dijawab tidak ada kesimpulan penyebab kematian karena harus diotopsi dulu..Apakah karena serangan jantung? Bisa saja tejadi . Ada suara mengatakan kalau dia pegang dadanya waktu terduduk. Tetapi yang pasti kelelahan dan juga kurang tidur juga menunjang penyakit datang.
Selamat jalan Prayoga Akbar Achmadi.

Tidak ada komentar: