Kamis, 17 Oktober 2013

Pertemuan yang tak terduga di Gorontalo

Gorontalo, 12 Oktober 2013. Hari kedua di Gorontalo diisi main tenis dilapangan tenis Bupati Kab Gorontalo dikota Limboto. Ini ada 2 lapangan di indoor.Sempat berbincang bincang dengan Kepala Dinas Olahraga setempat masalah lapangan tenis yang ada, ternyata masih banyak kekurangan . Maklum saja didaerah banyak membangun lapangan indoor tetapi masalah ukurannya masih tanda tanya besar akibat kurang tahu masalah lapangan tenis.
Ada yang menarik ketika memasuki kota Limboto yatu ada menara berdiri ditengah jalan seperti menara dikota Paris saja. Lumayan indahnya.
Limboto dikenal dengan danau Limboto yang sekarang sudah mulai dangkal, akibat kurang dirawat seperti danau danau ditempat lain juga sama nasibnya.

Malam harinya, acara makan malam dikediaman rumah pribadi keluarga Tumbuan. Istri Ketua Umum PB POR Maesa EE Mangindaan yaitu Adelina Mangindaan Tumbuan besar dan sekolahnya dulu di Gorontalo.
Yang menari saya bertemu dengan mantan Wakil Gubernur Sulawesi Utara semasa Gubernur EE Mangindaan. DDia adalah Profesor Dr. HA Nusi. Dia ini belajar tenis dari ayah saya sewaktu berada di Manado dan ketika saya bisiki telinganya kalau saya Ferry Raturandang, langsung dipeluknya, Maklum suia sudah 76 tahun. ini pertemuan yang tida saya duga. Dan akhirnya berceritalah masa masa lalu dimana dia ceritakan kalau ayah saya melatih tenis sama dia, mulai pukul 13.00. Wowo, karena semangatnya dia ini berhasil dalam waktu singkat main tenis dan ikut pertandingan Panglima Cup. Bisa dibayangkan pertemuan terakhir adalah tahun 1972 dan baru ketemu lagi tahun 2013.
Saya langsung teringat kenapa sewaktu beliau Wakil Gubernur Sulut berkedudukan di Gorontalo tidak dimanfaatkan oleh Pelti Gorontalo saat itu ya, karena dia itu maniak tenis.

Tidak ada komentar: