Selasa, 25 Februari 2020

Perlunya Panduan Pelaksanaan TDP

Jakarta, 25 Februari 2020. Sewaktu dundang rapat dengan PP Pelti (th 2019) khususnya bidang pertandingan dengan penyelenggara turnamen sempat dianjurkan aktivkan kembali Panduan Penyelengaraan TDP, karena makin banyak penyelengara TDP  baru. Sehingga bisa terlaksana pelaksanaan TDP dengan lancar. Karena sebagai muka baru banyak hal yang perlu diketahui dan tidak diketahui oleh penyelenggara TDP.

Hal ini kelihataannya dianggap sepele karena tidak dilaksananakna. Padalahal file nya sudah dalam komputer seretariat PP Pelti.

Betapa pentingnya Panduan Pelaksanaan tersebut, karena minat daerah terhadap keinginan menyelenggarakan TDP cukup besar. Sudah ada kesadaran daerah betapa pentingnya TDP bagi daerah tersebut. Daerah cukup minat tetapi belum tahu sepenuhnya dalam palaksanaan Ini dibutuhkan Panduan Pelaksanaan dari PP Pelti. Setiap TDP walaupun sudah bertahun tehun dilaksanakan ternyata masih banyak keluhan peserta dalam pelaksanaannya akibat banyak lokasi tersedia. Memang harus diakui jika menggunakan beberpa lokasi maka tingkat kesulitan makin besar.. 

Kesulitan daerah kebanyakan memiliki lapangan tenis untuk pertandingan terpisah pisah. Sulit untuk mendapatkan daerah yang memiliki 1 lokasi dengan 6- 16 lapangan. Sebagian besar memiliki maksisimal 4 lapangan sehingga pelaksaaan terpisah pisah.

Dalam Panduan tersebut dicantumkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan penyelenggara TDP,
, seperti tidak diperkenankan berikan prize money untuk yunior. Fasilitas fasilitas apa saja yang disediakan  dalam suatu turnamen  Begitu  pula istilah pemenang perlu disama ratakan, Begitu pula masalah bola resmi Pelti yang harus digunakan oleh TDP. Diluar bola resmi Pelti tidak diperkenankan untuk digunakan.

Misalnya banyak pentelenggara mengunakan istilah, JUARA 1,  JUARA 2 kemudian JUARA 3 yang sebenarnya adalah Juara 1 sama Juara, kemudian Juara 2 sama dengan Runner up, Ingat kalau turnamen yunior yiatu turnamen pembelajaran atlet sebelum menuju ke Pro.

Begitu juga tentang pengaturan warna spanduk dalam lapangan. Mana warna yang tidak diperkenankan dibackdrop lapangan, agar tidak terjadi pelanggaran ketentuannya. Kita belajar dari pelaksnaaan Davis Cup begitu ketat termasuk warna spanduk
Begitu juga bentuk kepanitiaannya. Bahkan ITF sendir mengeluarkan petunjuk pelaksanaan bagi organizer turnamen lebih rinci. Persiapan mulai 6 bulan kemudian   4 bulan ke 1 bulan dan dua minggu ada petujunuk yang harus dilakukan,

Adanya Panduan Pelaksanaan TDP membuat penafsiran pelaksanan TDP bisa, Kapan dikeluarkannya Panduan Pelaksanaan TDP tersebut. ? Setelah penyelenggara kirim Formulir Pendafatar TDP maka sudah jelas nama penanggung jawabnya, maka Panduan  tersebut dikirimkan ke Direktur Turnamen yang tercantum namanya.  (Foto; Meninjau pembagunan stadion tenis PTPN 9 Pekanbaru)


Tidak ada komentar: