Senin, 04 Juni 2018

Beralih Tugas di INAPGOC 2018

Jakarta 4 Juni 2018. Akhir akhir ini kesibukan makin bertambah setelah terlibat kembali di Asian Paragames 2018. Awalnya Oktober 2017 saya diundang selaku sport expert oleh INDONESIA ASIAN PARAGAMES ORGANIZING COMMITTEE (INAPGOC) untuk membantu dalam kepanitiaan Wheelchair Tennis di ajang Asian Paragames 2018. Masalah wheelchair tennis bukanlah suatu yang asing bagi saya karena dulupun Asean Paragames 2011 di Solo saya sebagai Ketua Panpel. Saat itu ditunjuk oleh PP Pelti.


Nah sekarang timbul tanda tanya, saya dipanggil karena PP Pelti sewaktu dikirimkan surat tidak ada respons, sehingga panpel sudah harus menmbuat THB (Technical Hand Book). Penunjukan saya ikut terlibat didunia tenis Kursi Roda sebenarnya menimbulkan pro dan kontra didalam Pelti sendiri. Bisa dilihat sewaktu saya dipercaya sebagai Technical Delegate Asean Paragames 2017 di Kuala Lumpur September 2017. 

Dan saya menyadari jika suatu saat kedudukan ini akan tergusur jikalau Pelti mendatang muncul muka muka baru. Dan benar juga kejadian setelah bergabung Oktober 2017 sampai dengan Maret 2018 maka saya harus menerima kenyataan karena PP Pelti telah keluarkan surat penunjukan dimana nama saya tidak tercantumkan. Artinya kedudukan saya keluar dari jabatan ACM(asistent competition mgr)

Tetapi saya kemudian dihubungi lagi oleh Inapgoc bagian HR untuk dikirimkan biodata dan foto copy KTP dll sebagai persyaratan masuk dalam panpel. Padahal saya sudah pernah kirimkan data data teresbut sewaktu pertama kali diundang.
Kemudian oleh Direktur Sport saya dijelaskan kembali tentang perpindahan posisi untuk saya . Alasan masih digunakan tenaga saya pun tidak jelas alasannya. Apakah karena saya sudah membantu sejak Oktober 2017 sampai Maret 2018 sehingga dianggap tidak layak untuk dikeluarkan dari kepanitiaan, sayapun tidak mengetahuinya. Dan sayapun terima saja jika masih dibutuhkan

Tidak ada komentar: