Jakarta, 20 Agustus 2015 .Badan Veteran Tenis Indonesia yang disingkat menjadi BAVETI besok Jumat 21 Agustus 2015 mulai pkl. 09.00 akan menyelenggarakan Kejurnas Tenis Veteran Baveti 2015 di lapangan tenis Gelora Senayan . Tepatnya dilapangan keras (hard court).
Sejak mengenal permainan tenis, setiap insan tenis selalu kenal akrab dengan istilah SPORTIFITAS yang harus atau wajib hukumnya dijalankan oleh setiap petenis. Yang jadi masalah sekarang apakah benar sudah dilakukan sungguh sungguh. Ini masalah lain karena kenyataannya Sportifitas tersebut hanya berlaku bagi atlet tenis saja sedangkan pembinanya tidak berlaku. Dan kasus ini masih tetap berjalan sampai saat ini. Anda bisa menjawab sendiri dan mencari tahu kasus demi kasus.
Perjalanan tenis diajang pertandingan sejak yunior sudah beberapa kali ditemukan kasus tidak sportip tersebut dengan kasus catut umur dan kenyataannya sampai sekarang kemungkinan sudah menurun. Karena belum diketemukan kembali kasus memalsukan usianya dengan cara memalsukan dokumen negara atau akte kelahirannya. Yang pasti kasus tidak sportip masih ada dikalangan pembinanya.
Ajang memasuki usia lebih lanjut ternyata indikasi kasus catut umurpun masih ada..
Kesempatan untuk memperbaiki mental seperti ini sudah waktunya Baveti, badan resmi untuk tenis kalangan veteran atau lebih kerennya disebut Seniors, mulai membenahi diri dengan memantau kasus2 seperti ini tidak terulang kembali dikalangan veteran tersebut.
Caranya, disetiap pertandingan resmi cukup meminta data Kartu Tanda Penduduk alias KTP yang jelas2 selalu berada dikantong setiap insan didunia ini. Karena tersimpan selalu didalam dompetnya. Memang kadang kala segelintir orang tidak membawa yang aslinya tetapi fotocopynya. Ini juga bukan suatu masalah karena ada datanya. Tentang keabsahannya tentunya urusan Pemerintah.
Ini salah satu langkah saja memperbaiki sistem pertandingan tenis Indonesia. Kita juga mengenal istilah kalau maling lebih “pintar’ daripada Polisi. Berbagai caranya untuk memalsukannya. Masalah ini kembalikan kepada mental mereka masing masing, tetapi jika tidak ada tindakan preventip juga sangatlah keliru besar. Ini merupakan salah satu tugas dari organisasi resmi tenis veteran Indonesia.
Teringat pula dengan sepandai pandainya tupai melompat suatu saat akan jatuh juga.
Selamat menikmati kejurnas tenis veteran Baveti kepada seluruh peserta yang datang dari berbagai provinsi bahkan dari ujung Timurpun hadir yaitu Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar