Senin, 23 Januari 2012

Masuknya SMS selama di Solo

Solo, 23 Januari 2012. Membuat suatu aturan baru belum tentu bisa dipahami oleh masyarakat. Kenapa bisa demikian? Karena sudah merupakan kebiasaan lama sehingga ada keinginan untuk ditawar dulu.
Dalam pelaksanaan Turnamen RemajaTenis yang merupakan gagasan saya selama ini dijalankan oleh tim sendiri, saya sering menerima SMS yang menanyakan ataupun mengusulkan sebagai pendapat pribadinya. Tetapi ada juga yang kurang mau terima aturan yang dibuat tersebut.
Selama ini diturnamen nasional yunior, dilakukan sign-in dan entry fee dibayar saat sign-in, yang biasanya dilakukan sehari sebelumnya.
Perubahan yang saya lakukan di turnamen RemajaTenis, adalah tidak ada sign-in karena pendaftaran melalui email atau SMS. Penutupan pendaftaran sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya dan diwajibkan entry fee ditransfer langsung memalui bank.

Sewaktu pelaksanaan RemajaTenis Solo-1 tahun 2012 tanggal 20-22 Januari 2012 di lapangan tenis Manahan Solo, saya menerima SMS yang mempertanyakan masalah perubahan tersbut.
Ada yang mengatakan, kalau bisa dengan jalan mulus kenapa musti jalan yang berbelit belit. Dipakailah contoh turnamen yang baru dilaksnakan minggu sebalumnya di Magelang. Dikatakan pesertanya lebih banyak dibandingkan peserta RemajaTenis di Solo.
Sayapun memberikan jawaban dengan baik, yaitu kalau RemajaTenis itu merupakan dibuat agar bisa dipakai sebagai solusi terhadap pelaksanaan turnamen nasional yunior lainnya dimana sering kurang lancar dihari pertama akibat sistemnya tidak dirubah. "Konsep RemajaTenis itu dibuat lebi efisien dan efektip dibandingkan turnamen sebelumnya. Sebagai contoh peserta tidak perlu datang sehari sebelum turnamen, karena akan makan beaya besar seperti akomodasi dan konsumsinya. Kalau RemajaTenis sudah bisa diikuti diinternet melalui www.remajatenis.blogspot.com.". Tapi hebatnya dapat jawaban kalau dia di Solo tidak diperlukan beaya akomodasi karena tingalnya dekat Solo. Sayapun menjawab SMS tersebut dengan menyebutkan kalau saya tidak memikirkan hanya satu orang tetapi seluruh peserta punya kepentingan.

Ada lagi SMS lainnya menyebutkan masalah entry fee Rp. 200.000 tanpa kaos sedangkan turnamen lainnya hanya Rp. 150.000 dan mendapatkan kaos sebagai sovenir. Masalah kaos merupakan pertanyaan menarik yang saya sering terima selama pelaksanaan RemajaTenis. Memang diawal pelaksanaan RemajaTenis sering disediaka kaos untuk peserta dengan tujuan promosi turnamennya.

Menjawab turnamen tersebut saya cukup katakan kalau saya juga heran turnamen dengan Rp. 150.000 plus kaos hanya mampu setahun sekali sedangkan RemajaTenis (entry fee Rp. 200.000 tanpa kaos) mampu selenggarakan 18 kali selama tahun 2011. Setelah itu tidak ada tanggapan.

Pelaksanaan RemajaTenis di Solo diselingi oleh turunnya hujan. Sehingga saya menerima SMS dari orang yang tidak saya kenal karena belum terdaftar dalam tilpon genggam saya. SMSnya itu seharusnya datang dari peserta luar kota tetapi ini kalau melihat nomor flexinya itu nomor kota Solo. Disebutkan kesan dia pelaksana RemajaTenis menunjukkan tidak profesional. Kasian peserta anak2 menunggu terlalu lama, padahal sudah ada order of play yang diumumkan melalui internet, sehingga menurut saya tidak tungu dari pagi sedangkan jadwalnya sore. Kemudian dari nomor yang sama kirim lagi sms yang menyatakan AFR tidak mampu melobi pemili lapangan karena lapangan ternyata masih ada pelanggan sehingga tidak bisa digunakan. Tidak tahu kalau memang RemajaTenis mengajukan permintaan penggunaan lapangan itu mulai pukul 10.00 karena menghindar dari pemakai lapangan.
Anehnya sewaktu saya tanya siapa namanya, tidak dijawabnya padahal saya ingin berkenalan dan menyampaikan soal RemajaTenis dengan konsepnya.
Sayapun langsung menjawab kalau saya memang tidak mampu melobi pengelola lapangan dan minta tolong kalau dia bisa bantu saya.Dan tidak dijawabnya. Begitu juga sewaktu uturun hujan , dia sibuk SMS saya untuk cepat bertindak jangan biarkan atlet menunggu . Padahal saya sudah siapkan lapangan indoor untuk digunakan.

Menurut saya sendiri kalau hujan tidak perlu panik, karena turnamen masih bisa dilaksanakan dengan penambahan sehari alias ditunda sehari. Inipun disampaikan oleh Referee kepada saya masalah turunnya hujan. Sayapun katakan kita harus jalankan sesuai aturannya. Begitu pula ada orangtua seaktu bertanya masalah penyelesaian pertandingan karena hujan. Jawaban saya cukup katakan ditunda sehari, apalagi hari Senin 23 Januari 2012 hari libur.

Tidak ada komentar: