Jakata, 4 Juli 2020. Beberapa hari lalu AFR terima tilpon dari rekan pelatih dari Banjarmasin tentang keinginan ada turnamen.. Akibat pandemi COVID-19 membuat petenis yunior sudah tidak betah diam dirumah dan berkeinginan sekali ada turnamen dikotanya. Oleh Bambang pelatih tenis di Banjarmasin disampaikan keinginan agar Banjarmasin kebagian giliran RemajaTenis, seperti pada tahun 2010 pernah diadakan di Banjarmasin berkat dukungan Ketua Pengda Pelti Kalimantan Selatan yang juga sebagai distributor SUZUKI di Banjarmasin.
Disebutkan sebagai persiapan atlet menghadapi Popwil maka atlet butuh turnamen nasional yunior di Banjarmasin. Memang keinginan adakan turnamen sebenarnya mengebu-gebu dari masyarakat tenis dari Jakarta, Blora sekarang dari Banjarmasin. Begitu juga pagi ini keinginan datang juga dari Palu.
Masalahnya sekarang,menurut Panduan Pertandingan Tenis dalam tatanan New Normal dikeluarkan Pelti ada beberapa hambatan untuk turnamen terbuka atau antar daerah. Untuk sementara waktu Turnamen Diakui Pelti ( turnamen terbuka) ditiadakan karena melibatkan peserta antar daerah . Sedangkan turnamen kalau ada diijinkan hanyalah satu kota atau kabupaten dengan beberapa persyaratan yang cukup berat untuk dipenuhi dilaksanakan oleh pelaksana turnamen. Apakah bisa menjamin peserta itu atau pengantar peserta semua negatip covid-19, masih tanda tanya besar.