Jakarta, 28 Februari 2015. Dalam pembicaraan dengan rekan rekan tenis yang berkecimpung di perwasitan, saya diberitahu tingkah laku dari salah satu petinggi diinduk organisasi tenis. Masalah kenetralan wasit selalu dikacaukan oleh kepentingan petinggi tersebut yang juga mempunyai sekolah tenis.
Saya sendiri sdah cukup mengenal perilaku dianya itu karena saya sering adakan turnamen yunior maka dia ini sering beri masukan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap turnamen saya ini tetapi yang sering jadi masalah adalah ketidak konsistensiannya. Paling sering kalau terjadi terhadap anak asuhnya maka dia selalu minta dispensasi dari aturan sebagaimana biasa.