Senin, 24 Maret 2014

Beda Singapore dan Jakarta

Singapore. Untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Singapore dan masuk ke lapangan tenisnya. Padahal selama ini  saya ke Singapore selain bisnis bukan tenis maupun tenis. Rapat rapat Asian Tennis Federation selalu berfokus di hotel karena rapatnya di hotel. Kali ini saya menginjakkan kaki di Kallang Tennis Stadium yang pernah digunakan untuk World Youth Olympic.
Tiba di SingaporeJumat 14 Maret 2014  malam dan baru esok harinya ke lapangan tenis tersebut dengan 14 lapangan tenis outdoor dimana satu adalah mini stadium nya. Yang digunakan untuk turnamen nasional yunior yang diselenggarakan oleh asosiasi tenis Singapore dari 15-23 Maret 2014.

Tapi ada satu hal yang berbeda sekali dilakukan oleh petugas Referee yang ditunjuk oleh asosiasi tenis disana. Kesan saya Referee ini tidak kualified sebagai referee. Banyak kejadian yang bertentangan dilakukannya. Sebagai contoh adalah lapangan basah dan minta dikeringkan oleh pemainnya sendiri dibantu oleh orangtuanya. Ini bukan masalah tetapi yang masalah adalah walaupun lapangan masih basah dan pesertanya mau main, maka dipertandingkan. Bahkan timbunan air dalam lapangan dibiarkan juga. Ini aneh saya anggap dan Referee tidak kontrol lapangan yang digunakan petenis yunior. Kalau pemain jatuh dan cedera, apa jadinya.

Ada cara yang berbeda tapi biasa di Singapore. Yaitu order of play sudah diumumkan, dan ketika hujan turun maka pertandingan  yang sedang berlangsunpun tertunda. Tetapi ketika hujan reda, maka tidak otomatis pertandingan yang tertunda hujan akan langsung bertanding tetapi yang dimainakn adalah pertandingan yang sudah dijadwalkan saat hujan berhenti.
Hal ini sudah diketahui oleh petenis tuan rumah atau sudah pernah ikuti turnamen seperti ini.
Akibatnya bagi 2 petenis tim RemajaTenis Bank BNI yang dijadwalkan jam 13.00 dan 14.00 kena w.o karena hujan berhenti jam 15.00 ditempat penginapan kami sedangkan lapangan tenis hujan berhenti jam 14.00, sedangkan petenis kami belum hadir. Referee ketika ditanyakan hal ini hanya menjawab ini di Singapore. Ya, sudah mau dilawan percuma.
Sayapun coba kontak teman lama di Singapore, dan jawabannya memang Refereenya bukan kualiikasi referee.

Tidak ada komentar: