Awal tahun kepengurusan PB Pelti 2002-2007 menjadi salah satu anggota Pengurus Besar Persatuan Tenis seluruh Indonesia, sebagai Wakil Sekretaris Jendral, AFR menerima tamu istimewa, karena tamu ini adalah salah satu anggota tim sukses dari lawan Martina dikancah Musyawarah Nasional pelti 2002 di Makassar. Tetapi sebagai Pembina tentunya masalah perebutan kursi Ketua Umum PB Pelti bukanlah hambatan untuk menjadi pertemanan dalam hidup olahraga. Tidak ada istilah oposisi seperti dunia politik.
Pertanyaan pertama dari mantan petenis nasional Davis Cup Donald Wailan Walalangi yaitu minta kalender Turnamen 2003. Pendapatnya dapat dibenarkan karena jumlah turnamen senior atau kelompok umum sangat minim. Wailan menganjurkan agar turnamen ditambah. Tetapi yang disayangkan justru menyalahkan PB Pelti karena adakan mini tenis. Dimatanya Mini tenis adalah pemborosan. Penyampaiannya kurang bijak karena menjelek jelekkan program mini tenis yang sebenarnya bukan asli program dari Pelti tetapi sebagai kepanjangan tangan dari International tennis Federation (ITF) sehingga dianggap perlu segera dijalankan.
Bisa dibayangkan saat itu sudah dijalankan ke 16 daerah daerah di Indonesia tetapi diberi tanggapan kurang simpatik. Saat itu juga AFR menyampaikan kalau dikatakan Mini tenis tidak benar sedangkan program mini tenis itu adalah program berdasarkan riset di Eropa dilakukan dan diteliti oleh ITF. Menghadapinya tidak bisa dengan cara halus, harius dengan caranya berdarah muda. AFR sampaikan tidak benar kalau mini tenis itu program yang salah. “ Ini atas riset pelatih pelatih dunia bukan pelatih tingkat RT seperti kalian.”
Untuk menetraliser situasi AFR menanyakan apa solusinya karena tidak ada gunanya hanya bisa memberi kritik tapi tidak bisa beri solusi. Anjurannya adalah buatlah turnamen antar klub supaya klub bisa hidup lagi seperti dulu dulu banyak klub tenis. Betul sekali pendapatnya dan perlu didukung. AFR bertanya apakah sudah pernah disampaikan ke PB Pelti dan dijawab kalau sudah disampaikan kemarin ke Ketua Bidang Pertandingan PB Pelti Enggal Karjono. Akhirnya AFR ingatkan kalau AFR telah pernah jalankan turnamen antar klub semasa Wailan sebagai pemain. Jadi tidak banyak bicara tapi sudah kerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar