Maret 2008. Bangga sekali saat ini melihat perkembangan turnamen tenis yunior yang sangat sederhana sudah memikat hati masyarakat tenis khususnya petenis cilik, yaitu Persami (Pertandingan Sabtu-Minggu). Nama Persami dilontarkan oleh H.Suprawito yang sama sama duduk di Pengda Pelti DKI Jakarta.
Sebagai penerus pelaksana (malu rasanya dikatakan sebagai pencetus, karena saat itu dalam tim kepengurusan Pengda Pelti DKI Jakarta) sejak tahun 1996 sampai saat ini secara rutin bahkan sekarang sudah memasuki pertandingan ke 52 dengan menggunakan nama Piala Ferry Raturandang. Awalnya masih tetap dengan nama Persami. Tetapi gagasan munculnya nama Piala Ferry Raturandang berasal dari orangtua peserta Persami yaitu Ibu Sandra Sondakh.
Begitu banyak komentar yang membuat polemik jika membaca komentar yang keluar dari masyarakat tenis di website www.pelti.or.id. Kesannya ada yang malu dikatakan hasil Persami yang sebenarnya tidak ada petenis merupakan hasil binaan satu turnamen. Karena prestasi naik akibat ikut berbagai turnamen termasuk Persami.
Begitu banyak komentar yang membuat polemik jika membaca komentar yang keluar dari masyarakat tenis di website www.pelti.or.id. Kesannya ada yang malu dikatakan hasil Persami yang sebenarnya tidak ada petenis merupakan hasil binaan satu turnamen. Karena prestasi naik akibat ikut berbagai turnamen termasuk Persami.
Bulan Februari 2008, terjadi perebutan jadwal Persami oleh pelaksana Rasuna Club dibawah Albert Polohindang dan Agustina Wibisono Lang yang membawa bendera STAW. Tilpon datang dari Albert Polohindang yang telah memberitahukan ke AFR rencana Persami Bakrie yang memberi iming iming piagam akan ditanda tangani oleh Ir. Aburzal Bakrie sebagai nilai jual untuk menarik peserta Persami Bakrie. Kemudian setelah berjalan pemberitahuannya tiba tiba Agustina menelpon minta pendapat masalahnya yang berebutan jadwal yang bersamaan dilaksanakan di Jakarta. Jika berbeda kota bukan masalah tetapi sekarang dalam satu kota yaitu Jakarta.
AFR hanya beri pendapat agar berembuk saja dengan Albert Polohondang. Akhirnya STAW mengalah yang sudah sepantasnya karena terlambat koordinasi.
AFR hanya beri pendapat agar berembuk saja dengan Albert Polohondang. Akhirnya STAW mengalah yang sudah sepantasnya karena terlambat koordinasi.
Memasuki Maret 2008 AFR telah mendapatkan informasi kalau tanggal 29-30 Maret 2008 Sekolah tenis KTC akan selenggarakan Persami. Muncul pula gagasan STAW dalam waktu yang sama ingin selenggarakan Persami. Akhirnya STAW mengalah mundur ke awal April tepatnya 5-6 April 2008 di Senayan. Keluhan disampaikan oleh Agustina langsung ke AFR dan minta agar pelaksana Persami duduk bersama jangan berebutan jadwal. Bangga karena mereka baru sadar kalau Persami termasuk penting bagi pembinaan tenis yunior.
AFR sendiri selenggarakan di Bandung tanggal 29-30 Maret 2008.. Ternyata di Jakarta sudah ada Persami selain Piala Ferry Raturandang, ada diselenggarakan oleh Sekolah Tenis KTC, ATAW dan juga YBTA. Jika dihitung dalam sebulan ada 5 minggu, maka tiap minggu so pasti ada Persami di Jakarta. Betapa bahagianya petenis Jakarta dibandingkan luar Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar