Setelah kembali masuk kedalam kepengurusan PB Pelti (1998-2002) dipertengahan yaitu tahun 2000, AFR mendapatkan email dari PB Pelti yang forward email dari Pontianak yang belum dikenal. Datangnya dari Ir. Eddy Suryanto, seorang dosen dari Politehnik Universitas Tanjung Pura Pontianak Kalimantan Barat.. Pertanyaannya adalah mengenai MINI TENIS. Eddy Suryanto tertarik dengan program Mini Tenis yang dia baca di website International Tennis Federation. Mengingat adanya orang yang gandrug akan dunia IT membuat makin seru saja komunikasi antar keduanya. Eddy menanyakan keinginannya memperkenalkan Mini Tenis di Pontianak Saat itu ditanyakan apakah duduk dalam pengurusan Pelti di Pontianak. Ternyata Eddy bukan anggota pengurus Pelti baik Pengcab Pontianak maupun Pengda Kalbar. Ketua Pengda Kalbar adalah Wakil Gubernur Kalbar yang istrinya adalah rekan dosen di Untan, sehingga Eddy mudah akses ke Ketua Pengda. Maka diaturlah bagaimana caranya sehingga bisa berjalan keinginan tersebut.
Tiba tiba Eddy berinisiatip datang ketemu AFR di Pusat Tenis Danamon (Kemayoran) setelah cukup lama berkomunikasi denagn email dan membicarakan perkembangan dari perencanaan sebelumnya.
Langsung ditawarkan dibuatkan eksibisi tenis antara Yayuk Basuki dan Wynne Prakusya di tahun 2000. tetapi dianjurkan sebaiknya melalui induk organisasi Pelti di Pontianak. Rencana eksibisi diselingi dengan perkenalan / sosialisasi mini tenis untuk Guru Guru SD.
Maraknya penataran mini tenis cukup berikan harapan tenis di Kalbar akan bangkit. Program ditata dengan baik sehingga sebagai cikal bakal klub disusun rapi oleh Eddy Suryanto.
Tiba tiba Eddy berinisiatip datang ketemu AFR di Pusat Tenis Danamon (Kemayoran) setelah cukup lama berkomunikasi denagn email dan membicarakan perkembangan dari perencanaan sebelumnya.
Langsung ditawarkan dibuatkan eksibisi tenis antara Yayuk Basuki dan Wynne Prakusya di tahun 2000. tetapi dianjurkan sebaiknya melalui induk organisasi Pelti di Pontianak. Rencana eksibisi diselingi dengan perkenalan / sosialisasi mini tenis untuk Guru Guru SD.
Maraknya penataran mini tenis cukup berikan harapan tenis di Kalbar akan bangkit. Program ditata dengan baik sehingga sebagai cikal bakal klub disusun rapi oleh Eddy Suryanto.
Setelah penataran Mini Tenis berhasil juga dilakukan pembentukan Klub Tenis Yunior dengan nama Equator Club yang dibeayai oleh Eddy Suryanto yang didukung oleh Guru SD yaitu Drs. Eddy Suko.
Acara penataran sering dilaksanakan bahkan menjadi proyek percontohan di Indonesia sehingga Development Officer dari ITF datang melihat langsung dan lakukan juga coaching clinic di Pontianak, yaitu Suresh Menon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar