Jakarta, 2 Agustus 2009. Hari Minggu ini udara cukup cerah baik diluar rumah maupun didalam rumah. Sehingga ada waktu untuk mengisi blogger ini. Yang perlu juga dibaca dalam tulisan kali ini sehingga saya perlu memuatnya dalam blog ini, karena masih banyak rekan rekan di pertenisan nasional selalu memaksakan kehendaknya karena ego nya cukup besar sehingga melupakan tata cara yang beretika didunia pertenisan yang sebenarnya adalah a gentlemen sport.
Ini adalah pertanyaan yang sering muncul bagi kita. Sejak kecil kita menanyakan hal ini.
Apakah saya adalah orang yang disukai ?
Apakah saya selalu dikelilingi oleh orang yang berbeda di setiap waktu dan tempat dan mereka nyaman di dekat saya?
Apakah saya tetap memiliki teman yang sama dalam waktu yang lama?
Kalau pertanyaan di atas jawabannya TIDAK, maka Anda termasuk orang-orang yang sulit untuk bersosialisasi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa karakteristik yang paling diperlukan untuk sukses di segala bidang adalah kemampuan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini diucapkan dan dibuktikan oleh para direktur utama perusahaan yang sukses, pedagang ulung, para guru dan orang tua karena mereka menyadari bahwa kehidupan bermula dari adanya interaksi dengan orang lain.
Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang baik merupakan faktor utama yang tidak ternilai harganya, dan itu akan menentukan sukses atau gagalnya seseorang. Dan hal ini terjadi juga dalam hal rohani. Seseorang yang tidak mampu menarik orang lain, mustahil untuk bisa menarik orang-orang kepada Tuhan. Bagaimana mungkin mereka akan suka sama Tuhan kita sementara mereka sendiri tidak menyukai kita?
Kebenarannya adalah seseorang yang telah menjadi pengikut Kristus akan mengalami perubahan dalam kehidupannya, sehingga mereka menjadi orang-orang yang disukai orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar