Jakarta, 8 Agustus 2009. Hari ini terima pertanyaan yang mempertanyakan PNP yang dikeluarkan oleh RemajaTenis berbeda dengan yang di situs lainnys . Pertanyaan cukup singkat dan saya sendiri belum bisa menjawabnya. Akhirnya ada keinginan menjawab pertanyaan tersebut, sehingga iseng iseng membuka internet dan mencari situs tersebut dan juga situs Remaja Tenis. Saya sering iseng jika ingin dapatkan, seperti waktu menemukan pemalsuan umur atlet dengan iseng buka copy akte kelahiran atlet.
Memang sebelumnya sempat dijadikan pembicaraan masalah munculnya peringkat dari berbagai situs didunia maya termasuk di blogger ini. Yang ada dalam pemikiran saya adalah, keberadaan situs tersebut tidak membuat masyarakat tenis jadi bingung, terutama anak2 yang sedang getol getolnya memainkan dunia maya sehingga rajin melihat PNPnya.
Pernah kejadian di TDP Karawang Open, keteledoran Referee yang tidak persiapkan diri dengan baik, ambil jalan pintas sewaktu ingin mengundi Kelompok Umur 14 tahun. Jalan pintas tanpa ada keinginan mencari ke sumber resmi yang keluarkan PNP tersebut yaitu PP PELTI. Jalan pintas tersebut langsung melihat ke situs tersebut yang ikut meramaikan peringkat. Muncullah kesalahan besar, sehingga menimba protes dari orangtua petenis.
Dari pertanyaan diatas saya melihat hal positip muncul di situs remajatenis, karena menyebutkan PNP tersebut dikutip dari PP Pelti, berarti hasilnya bisa dipertanggung jawabkan. Tetapi begitu melihat situs lainnya, hasilnya sangat berbeda. Walaupun dikatakan ini Peringkat (TRIAL) tetapi tentunya membuat bingung dan kecewa karena sudah dipublikasikan. Kenapa jadi kecewa, karena ibarat nama disebutkan peringkat 1 ternyata yang dikeluarkan oleh PP Pelti menjadi No. 20. Contohnya sbb:
Peringkat Junior Kelompok Umur 14 Putra (Trial)
No Current Rank Name Points No Trnmnt
1 1 Nur Adim Ramdani Iswan (1995) 1492 14
2 2 Mark Nathan Ginting (1996) 847 19
3 3 Frederico Leonardo Rumambi (1995) 807 17
4 4 Arief Rahman (1995) 695 18
5 5 David Manoah Yosua (1995) 678 14
6 6 Garcia Rangan (1995) 628 9
7 7 Deggyandra Luhur (1996) 522 18
8 8 Jess David Wiranata (1995) 485 15
9 9 Armando C Soemarno (1996) 423 17
10 10 William Winata (1995) 402 13
11 11 M Willy Nur A (1996) 397 16
12 12 Raheta Riki Ardiansyah (1996) 387 7
13 13 Jeremy Jason Nahor (1996) 355 20
14 14 Triyuendi Ramadhan (1995) 298 20
15 15 Moch Rizky Widianto (1995) 265 8
16 16 M Rizky Pradana (1995) 222 11
17 17 Burhannandra Dwi Astanto (1996) 203 5
18 18 Reza Wiratama (1996) 200 5
19 19 Davin Hanggodo (1996) 190 9
20 20 Herbert Alexander (1995) 150 9
Sedangkan PNP KU 14 tahun yang dikeluarkan oleh PP Pelti : No. 1 - 20 sbb:
1. Raheta Riki Ardiansyah
2. M.Riski Widianto
3. Deggyandra Luhur
4. Irfandi Hendrawan
5. Jeremy Nahor
6. Deo Risky Kurniawan
7. Bagas Pratama S
8. Mark Ginting
9. Arief Rahman
10. Dimas Par Par /Arganata
11. Armando Soemarno
12. Davin Hanggodo
13. Reza Wiratama
14. Tio Juliandi
15. Frederico L Rumambi
16. Jess David Wiranata
17. Muhamad Noor Husaini
18. Achmad Maulana N
19. David Manoah Yosua
20. Nur Adim Ramdani
Dibulan Agustus 2009, masih banyak turnamen nasional yang diakui Pelti yang akan berlangsung, sehingga saya jadi kuatir dengan dualisme Peringkat Nasional. Kemarin saya dengar sendiri petinggi Pelti akan menertibkan PNP tersebut. Jika saya difitnah dengan salah satu tudingan tak beralasan yaitu manipulasi PNP. Dimana letak manipulasi yang saya lakukan, sedangkan diblogger ini sudah tidak di update lagi agar tidak membingungkan masyarakat tenis.
Beberapa tahun lalu PNP yang dikelola PP Pelti dikatakan sudah out of date, tidak transparan sehingga dengan getol serangan bertubi tubi muncul melalui situs tersebut. tetapi kali ini jika kita tidak awas maka terjadilah seperti ini. Kalau saya kemukakan semua ini, so pasti akan ada tudingan lagi yang dikatakan sebelumnya suka menterornya. Apa yang diteror, sudah merupakan tugas kita juga mengamankan tenis Indonesia. Dulu induk organisasi sering di serang dengan berbagai tudingan . Dan saya juga menerima dengan lapang dada dengan asumsi untuk koreksi kedalam juga perlu. tetapi disaat yang sering menuding ditegur atas kekurangannya maka sayapun dikatakan menerornya. Apakah saya ini TERORIS ? Ha ha ha ha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar