Tegal, 9 Agustus 2009. Kota Tegal memiliki banyak keistimewaan dan sangat beruntung pula jika berjalan dengan orang yang doyan makan. Memang sudah diangan angan mau makan sate kambing muda. Oleh Purnomo SH , ayah dari petenis Prima Simpatiaji, dibawalah ke restoran BATIBUL di Slawi Kabupaten Tegal, letaknya kearah selatan kota Tegal. Rasanya perjalanan cukup jauh , mungkin sudah lapar ingin cepat2 menikmati sate kambing. BATIBUL, kependekan nama dari Bawah Tiga Bulan. Kalau bicara dengan orang Tegal yang sudah berdomisili di Jakarta, maka ditujukannya ke Resto Batibul di Slawi.
Begitu masuk hanya 2 tamu yang hadir. Tidak lama kemudian masuklah satu keluarga yang ternyata adalah Sekretaris Kotamadya Tegal yang juga Ketua Pelti Kota Tegal.
Dipesannya cukup banyak sate kambing dan juga gule dan sop kambing. Begitu dihidangkan sate kambing, tanpa gule maupu sop kambing karena sudah habis. Christian Budiman sebenarnya kurang suka sate kambing, akhirnya makan juga , bisa habis 9 tusuk saja. Johannes Susanto yang paling lahap karena doyan. Lupa saya hitung berapa tusuk dilahapnya, yang pasti lebih banyak dari saya. Sayapun beranikan diri makan 15 tusuk habis juga. Karena cholesterol saya cukup baik sebagai alasan berani makan sate kambing.
Bumbunya yang melengkapi santapan malam ini adalah sambel kecap, dengan bawang diaduk satu piring. Berbeda dengan tempat lainnya, sambelnya hanya satu macam yang saya lihat, tidak ada smbel kacang.
Dagingnya empuk bahkan ada lemaknya, maklum kambing dibawah 3 bulan usianya. Makan cukup lahap, walaupun tanpa gule kambing yang juga kesukaan saya makan kambing selama ini. Sebenarnya sudah 5 tahun lebih saya menghindar sate kambing baru ditahun 2009 mulai memberanikan diri makan kambing.
Wah, cukup maknyuuuss ! Nah, besok makan apa ya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar