Jakarta, 15 Agustus 2009. Perasaan kuatir karena pembatalan keberangkatan dengan pesawat terbang baru kali ini terjadi. Mau pergi ke Palangka Raya dengan Batavia Air, ternyata diundurkan selama 2 jam lebih. Pertama kali diumumkan pengunduran waktu hanya 1 jam. Setelah itu sudah lewat waktunya 15 menit baru diumumkan diundurkan lagi. Jam sudah menunjukkan angka 14.00, sudah waktunya kondisi perut harus dapat perhatian. Bagi saya sebenarnya terlambat makan siang bukanlah suatu masalah besar. Karena sudah biasa, kadang kadang lupa sapai pukul 18.00 baru sadar belum makan siang. Tetapi hal ini tidak bisa ditolerir karena terlambat makan karena tidak ada kegiatan kegiatan yang bisa melupakan makan siang. Kemudia diumumkan silahkan ambil roti yang disediakan. Ya, lebih sakit lagi, tersedia roti yang diletakkan dalam kardus bekas air mimun mineral. Kesannya seperti pengungsi saja, apakah karena sudah tidak ADA kehormatan bagi penumpang pesawat.Tidak berlaku PEMBELI ADALAH RAJA.
Nasib penumpang, jika check in telambat maka tiket hangus, tapi kalau pesawat terlambat dimana ada kemungkinan penumpang yang mau melanjutkan penerbangan berikut tetapi tidak bisa mengejar pesawat berikutnya sehingga harus menginap, siapa yang harus menanggung akomodasi sehari. Adilkah itu, apakah perusahaan penerbangan mau menggantinya. Ya, nasib penumpang.
Berangkat dan tiba dengan selamat, walaupun diudara banyak kabut ( atau asap sewaktu mau mendarat). Benar juga saat turun ditangga, yang pertama tercium adalah asap kebakaran, dan matapun seperti terganggu dengan banyaknya asap. Berita dimedia masa juga sudah beredar masalah ini. Sayapun mengalaminya. Masuk kedalam kota juga terlihat jelas semacam kabut yang sebenarnya adalah asap. Tapi masyarakat dengan semangat tinggi masih mau ikut lomba baris berbaris untuk memeriahkan HUT Proklamasi Republik Indonesia yang tercinta ini.
Sewaktu di Bandara Soekarno Hatta, menunggu keberangkatan waktu diisi dengan ngedumel melalui FB saja sebagai pengisi waktu.
Terima kasi Tuhan, karena sudah tiba dengan selamat di Palangka Raya.
"SALAMAT TAGAL PANDUMAH HONG LEWU TAMBUN BUNGAI "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar