Tegal, 10 Agustus 2009. Amin Pujanto selaku penyelenggara TDP Yunior Tabten Mahardika yang direncanakan di Bantul D.I.Y, menyampaikan kepada saya rencana penundaan turnamen tersebut yang semula dikalender disebutkan tanggal 16-21 Agustus 2009. Ditunda setelah Lebaran, begitulah ucapannya setelah bertemu di GOR Wisanggeni Tegal. Ini akibat persiapannya belum selesai secara tuntas.
Sayapun ditawarkan untuk mengisi turnamen Remajatenis di Bantul, tetapi sebenarnya RemajaTenis itu direncanakan di Jakarta diundurkan waktunya sebagai bentuk beri kesempatan kepada turnamen lainnya di Jakarta yang waktunya berbentrokan.
Ini sebagai bentuk kepedulian saya sehingga menganjurkan ke pelaksana RemajaTenis untuk menundanya karena tidak mau ada kebingungan bagi masyarakat tenis. Agar ada kesan tidak ada kompetisi antar kedua penyelenggara.Tentunya penundaan kedua turnamen yang sudah masuk kedalam kalende TDP, akan mengecewakan beberapa masyarakat tenis yang sudah mempersiapkan dirinya untu ikuti turnamen tenis.
Padatnya turnamen nasional yunior dengan tujuan berikan kesempatan bertanding bagi petenis sehingga tidak terlalu memberatkan orangtua dengan digelarnya banyak turnamen diberbagai kota di seluruh Indonesia.
Prinsip saya selama ini untuk berikan kesempatan bagi penyelenggara turnamen lainnya sudah lama saya lakukan sewaktu menggelar Persami Piala Ferry Raturandang di Jakarta.
Rencana selenggarakan Piala Ferry Raturandang-68 di lapangan tenis Palangka Raya Kalimantan Tengah tanggal 16-17 Agustus 2009 telah mendapatkan respons dari petenis di Palangka Raya, Sampit, Pangkalan Bun dan Banjarmasin. Saat ini hampir mencapai 50 petenis yang mendatar untuk kelompo umur 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar