14 Mei 2008. Persiapan Solo sebagai tuan rumah dua turnamen tenis internasional Juli-Agustus mendatang tidak main-main. Pembenahan dan perbaikan fasilitas lapangan tenis diKompleks Stadion Olahraga Gelora Manahan Solo dirancang dengan standar internasional. "Berbagaifasilitas pendukung juga kami usahakan sebaik mungkin karena ini akan membawa citra Indonesia sebagai tuanrumah dan Kota Solo sebagai pihak penyelenggara,"kata Budi Suharto selaku Ketua Panitia mewakili PemkotSolo saat meninjau perbaikan lapangan utama (centercourt) Gelora Manahan Solo, Rabu (14/5).
Dijelaskan pula oleh Tjeng Haidar selaku kordinator pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana lapangan dari Pemkot Solo bahwa pengerjaan lapangan ini banyak dilakukan pembenahan dan perbaikan agar sesuai dengan standar turnamen internasional. "Kami melakukan peninjauan ini dan mengundang pihak Pelti (PPPELTI-red) agar ada masukan dan koreksi awal termasukukuran lapangan dan sarana penunjang lainnya. Kami tidak ingin ada koreksi lagi setelah lapangan jadi. Karena itu perencanaannya harus benar-benar matang dantepat,"katanya.
Renovasi tahap awal sudah dilaksanakan lebih dulu dengan membongkar dua lapangan tenis dalam ruang(indoor) pada akhir bulan lalu disertai dengan pembangunan lapangan baru. Dua lapangan tenis yang merupakan bantuan dari Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja tersebut akan menjadi lapangan utama (center court) karena disertai fasilitas tribun untuk penonton. Menurut Budi Suharto semua pelaksanaan ini akan selesai minimal seminggu sebelum pelaksanaan turnamen. "Awal Juli semua lapangan akan dikosongkan untuk pembenahan semua fasilitas. Target kami seminggu sebelum pertandingan sudah selesai,"katanya.
Sementara Dedi Nugroho salah satu wasit internasional White Badge berharap agar penyelesaiannya tepat waktu. Ia menilai ada beberapa fasilitas yang perlu dibenahi diantaranya penyinaran lampu, fasilitas rest room pemain dan referee sertapenahan angin (backdrop). "Masalah warna lapangankadang menjadi kendala pemain karena pantulan sinarmatahari. Tapi warna biru, seperti yang diinginkan pihak Pemkot, saya rasa tidak masalah karena kondisidi Gelora Manahan memang berbeda dengan yang ada di Bantul yang terkesan panas (silau). Semua masukkan sudah saya berikan untuk membenahi fasilitas yang ada karena memang untuk turnamen sekelas internasional. Mudah-mudahan semuanya lancar,"ujar .
Anna Supriyadi dari Sekolah Tenis Gelora Manahan Solo sebagai pihak penyelenggara mengatakan bahwa Solo akan menjadi tuan rumah turnamen tenis internasional yaitu ITF Junior Solo Open Grade 4 ( November 2008) dan ITF Womens circuit Solo Open US $10,000 (Juli 2008) . "Untuk TDP Nasional Yunior akan digelar 21 sampai 28 Juli sedangkan ITF Womens circuit 28 Juli sampai 8 Agustus. Ini perhelatan tenis akbar yang akan dimiliki Kota Solo.Karena itu kami selaku penyelenggara juga tidak ingin setengah-setengah. Dengan dukungan Pemprov Jateng,Pemkot Solo, KONI Solo, Yayasan Gelora Manahan serta bantuan Bu Martina selaku Ketum Pelti, saya berharapagar pelaksanaan dua turnamen tersebut akan lancar dansemarak,"tandas istri almarhum Pipit Supriyadi,penggagas ITF Solo Open ini. (rov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar