Kepengurusan PB Pelti dengan Ketua Umum Tanri Abeng periode 1998-2002 menjadi bulan bulanan bagi media massa dalam pemberitaan negatip. Berita mass media cukup gencar akibat intern PB PELTI tidak kompak. Pengurusnya jadi bulan bulanan objek berita dan semua berjalan tanpa dicounter oleh PB Pelti dimana Humasnya juga ikut ribut dengan anggota pengurus lainnya. Cukup genting situasi saat itu.
AFR sebagai orang luar dari PB Pelti saat itu mempunyai gagasan membantu keberadaan induk organisasi tenis Pelti agar meluruskan semua kejadian kejadian yang diangkat didalam pemberitaan media massa saat itu. Untungnya semua kejadian kejadian di pertenisan nasional banyak diketahuinya, karena banyak pula masukan diberikan kepada AFR baik dari pelaku pelaku yang duduk dalam kepengurusan maupun rekan rekan wartawan yang peduli akan pertenisan nasional.
Caranya yaitu membuat website tidak resmi yang akan membantu pertenisan Indonesia maupun induk organisasinya PELTI.
Gagasan ini disampaikan kepada Martina Widjaja yang ditengah perjalanan kepengurusan dipanggil masuk dalam kepengurusan Tanri Abeng. Disetujui oleh Martina Widjaja dengan menggunakan nama www.inatenis.com
Resmilah website ini tanpa upacara peresmian karena berada diluar lingkup PB Pelti. AFR mendapatkan kepercayaan menjalankan dan menyalurkan semua gagasan maupun pemburuan berita tenis di Indonesia.
Mulai saat itu jadilah sebagai wartawan yang tidak terdaftar tetapi cukup puas hasilnya. Karena saat itu masyarakat tenis butuh informasi lengkap tentang pertenisan Indonesia. Mulailah menyalurkan hobby bukan sebagai petenis tetapi menyalurkan semua kemampuan membuat berita berita hangat dengan menceritakan keadaan sebenarnya belum diketahui masyarakat tenis. Jadi ada obsesi saat itu meluruskan kesan negatip terhadap induk organisasi tenis di Indonesia yaitu PELTI.
Tugas sebagai wartawan tulis, fotographer, redaksi semua dijalankan sendiri dan tanpa ada asisten. Puji Tuhan karena semua itu bisa berjalan dengan banyak penggemarnya.Tahun 2000, Martina dipanggil masuk dalam kepengurusan, sehingga nama website www.inatenis.com menjadi website remi PB Pelti yaitu www.pelti.org.
Ditengah perjalanan, provider www.pelti.org bangkrut yaitu visionet, sehingga otomatis websitenya hilang. Repot juga mencari filenya, karena AFR buta akan masalah website.
Tetapi untungnya awal tahun 2007 bisa dibuat baru dengan nama www.pelti.or.id. Perubahan nama website juga membuat perubahan nama email PB Pelti yang dulunya adalah pelti@vision.net.id menjadi info@pelti.or.id
Tahun 2008, kepengurusan baru PP Pelti telah ada Humas sehingga semua masalah website diserahkan kepada Humas sebagai penanggug jawabnya. Lebih ringan pekerjaan AFR di website ini karena sudah ada Humas yaitu Amin Pujanto dan Gungde Ariwangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar