6 Mei 2008. Kesibukan menghadapi Pekan Olahraga Nasional XVII Kaltim telah dilakukan oleh setiap daerah. Bahkan sekarang khususnya petenis putri sedang try out ke Kaltim tepatnya kota Tarakan dan dilanjutkan ke Tanjung Selor Bulungan Kaltim. Sebelumnya ikuti BPD Kaltim Open di Family Club Bukit Damai Indah Balikpapan, memperebutkan hadiah total US $ 25,000.
Bahkan sduah ditetapkan 24 daerah akan ikuti babak kualifikasi di Samarinda tanggal 26 Juni - 1 Juli 2008. Tetapi masih ada kesibukan lainnya akan dialami oleh daerah Sumatra Selatan dan Kalimantan Barat. Kesibukan mempertahankan salah satu atlet putrinya Bella Destriana yang terdaftar di Sumatra Selatan dan Kalimantan Barat.
Sewaktu Munas Pelti 2007 di Jambi, Sekretaris Pengda Pelti Sumsel H.Asnawi telah dipertemukan oleh AFR dengan Ketua Pengda Pelti Kalimantan Barat Drs. H.Bunyamin Solikhin di lobi Hotel Novotel Jambi. Hanya hasil pembicaraan mengenai Bella Destriana tidak diberitahu ke AFR, daalam hal ini tidak mau ikut campur masalahnya agar dipecahkan sendiri.
Sampai hari ini , PengProv. Pelti Sumsel telah melayangka surat ke PP Pelti menceritakan permasalahannya. Melihat hal ini AFR selaku Technical Delegate Tenis POP XVII 2008, melihat masing masing pihak saling membenarkan status mereka.
Sumsel merasa sudah mengikat Bella Destriana , terlepas dengan dana ikatan tidak besar, sedangkan Kalbar merasa sudah melakukan prosedur perpindahan sesuai ketentuan KONI Pusat. Ternyata Kalbar telah menerima surat rekomendasi mutasi dari daerah Bogor (Jabar) bukan dari Sumsel. Surat pindah dari Sumsel tidak ada. Bella ikuti seleksi PON Sumsel sebelum pindah ke Jabar. Tidak ada surat pindah dari Sumsel ke Jabar. Ini dia permasalahannya.
Pernah kedua orangtua Bella Destriana bertemu AFR di Kemayoran dan menceritakan kronologisnya, tetapi oleh AFR dikatakan tidak mau ikut campur masalah kedua daerah tersebut. "Saya hanya mendengar dan tidak berikan komentar seterusnya." ujar AFR .
Memang sebelumnya AFR pernah menyampaikan langsung kepada pelatih Ardi Rivali masalah belum tuntasnya status Bella di Kalbar dan Sumsel. Pelatih bersikeras status Bella di Kalbar, bahkan juga katakan kalau perlu Bella tidak ikut PON XVII.
Ini bukan urusan AFR, tetapi pelaku2 ini lupa kaidah kaidah sponsorship yang telah dilakukan kedua pihak. Memang yang dirugikan adalah Kalbar karena sudah keluarkan dana cukup besar jika sampai tidak bertanding di PON XVII Kaltim.
Untuk Sumsel yang sudah langsung masuk babak utama PON XVII, bukan masalah kalau Bella tidak ikut Sumsel, tidak pengarushi status Sumsel di Babak Utama. Tanpa Bella dengan modal Vivien Silvany sudah cukup mempertahankan kedudukan Sumsel di Babak Utama PON XVII 2008.
Permasalahan ini oleh PP Pelti dihibahkan ke Badan Arbitrase Olahraga agar memutuskannya. memang agak lucu kedua daerah tidak mau protes sehingga andaikan Kalbar bertanding di Kualifikasi PON dengan menyertakan nama Bella, maka Panpel akan alami kesulitan protes dari daerah daerah lainnya. Bagaimana jadinya jika dalam kualifikasi ternyata Kalbar dengan materi nama Bella didalamnya . Maka ada petenis yang masuk babak utama dengan dua daerah yang dibelanya.Ya, Bella, mau bela siapa ya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar