7 Mei 2008. Kepengurusan PP Pelti 2007-2012 baru berjalan beberapa bulan bahkan belum dikukuhkan oleh KONI Pusat telah menerima penolakan atlet tenis ikuti program yang dibuatnya. Penolakan tidak bersedia ikut masuk tim nasional Davis Cup oleh Andery Setyawanto dan Davis Agung Susanto sewaktu melawan China, bukan masalah karena diperiode kepengurusan sebelumnya sudah sering terjadi. Karena ini profesionalisme atlet tenis dipertahankan sehingga nasionalisme yang sebelum belumnya sering diutamakan saat ini sudah kurang mengena bagi atlet tenis.
Tetapi yang belum pernah terjadi adalah undangan ITF ikuti Team Tour ke Eropa, Amerika dan Afrika, selalu dikuti oleh petenis Indonesia.Kemudian penolakan atlet yunior Cynthia Melita membela nama negara yaitu Junior Fed Cup tim. Alasannya cukup masuk akal karena bertepatan dengan ujian sekolahnya yang tidak bisa ditunda tunda kecuali melalui SK Menteri Diknas RI.
Setelah itu undangan International Tennis Federation (ITF) kepada atlet Grace Sari Ysidora Tobing masuk dalam ITF 16 U Team Tour ke Eropa ikut ditolak oleh petenis tersebut. Waktu ITF team tour selama 5 minggu bertepatan dengan Kualifikasi PON , sedangkan Grace ikut membela nama Sumatra Utara.
Alasan yang dikirimkan ke PP Pelti adalah terikat kontrak dengan Sumatra Utara. Ini alasan bisa diterima dan bisa juga tidak bisa diterima. Karena petenis usia 14 tahun sudah terikat kontrak. Pemahaman terhadap keterikatan kontrak diusia 14 tahun bisa juga tidak masuk akal. Kesempatan ikuti ITF Team Tour sudah pernah diikuti oleh Grace tahun 2007 untuk kelompok umur 14 tahun. Sekarang untuk usia 16 tahun.
Setiap tahun petenis Indonesia selalu berhasil masuk dalam nominasi ITF Team Tour usia 14 tahun, 16 th dan 18 tahun. Tahun 2008, tidak ada petenis yang ikuti Team Tour kelompok 14 tahun dan 16 tahun. Sedangkan kelompok 18 tahun diikuti oleh Jessy Rompies. Yang nayris gagal ikuti PON XVII karena jadwal terakhir ikuti tour ini bertepatan dengan pembukaan PON XVII Kaltim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar