11 Mei 2008. Pembukaan Turnamen Sepakbola Maesa Paskah 2008 diminta oleh Ketua Panpel G.A. Pesik kepada August Ferry Raturandang selaku Wakil Ketua Panpel untuk membuka secara resmi turnamen sepak bola Maesa Paskah 2008 di lapangan sepak bola Rawamangun Jakarta sore ini. August Ferry Raturandang selaku Wakil Ketua Panpel Turnamen Maesa Paskah 2008 awalnya menolak karena alasannya Ketua Panpel ada kenapa harus wakilnya yang memberikan sambutan dan sekalian membuka acara turnamen sepak bola tersebut. “ Ini perintah dari Ketua Panpel ke Wakil Ketua Panpel.” ujarnya tegas. Memang ketegasan GA Pesik mantan Sekjen PB Forki sebagai karateka tidak perlu diragukan.
Acara yang dijadwalkan pukul 14.30 langsung berjalan dengan dihadiri pula oleh Direktur PT Persija Jaya Sonny Sumartono mewakili Ketua Umum Persija.
Dalam pembicaraan dengan August Ferry Raturandang, Sony katakan justru induk organisasi olahraga harus melihat kenyataan kalau upaya Maesa ini perlu diapresiasikan.
Dalam pembicaraan dengan August Ferry Raturandang, Sony katakan justru induk organisasi olahraga harus melihat kenyataan kalau upaya Maesa ini perlu diapresiasikan.
Setelah acara dibuka maka dilakukan eksibisi sepakbola antara Persija executive melawan Maesa executive yang berakhir dengan 3-0 untuk Persija executive.
Setelah itu datang Ketua Umum PB POR Maesa EE Mangindaan bersama istri menyaksikan pertandingan sepakbola antara Persija U 21 melawan Citra Muda dari Jakarta Utara yang anggota Divisi 3 yang dimenangkan oleh Persija U 21 3-0.
Kegiatan Turnamen Maesa Paskah 2008 meliputi tenis, bulutangkis, karate, sepakbola, bridge, biliar, dan boling.
Sehari sebelumnya pertandingan boling di Plaza Senayan cukup banyak diminati peboling kalangan Kawanua. Keluar sebagai juara Angel Sumanti, Lando, Dwi.
Tampak pula hadir artis Lia Waroka sebagai peserta. Sewaktu istrahat, salah satu peserta boling Eddie Pesik dicecer dengan guyonan. “ Tadi waktu main pertama Eddy main bagus. Tapi kenapa disesi kedua saat berpasangan dengan Lia Waroka kok menurun. Ini ada apa apanya,” ujar Harmen ukas Tampodung. “ Oh itu berARTI Eddy masih normal,” canda Nico Sompotan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar