11 Mei 2008. Keceriaan mewarnai suasana turnamen tenis Maesa Paskah 2008 yang berlangsung di Klub Rasuna Jakarta. Suatu tradisi selama ini dilakukan oleh masyarakat tenis Kawanua di Jakarta untuk berbagi kegembiraan disaat berlangsung turnamen tenis Maesa Paskah selama ini. Tradisi ini tetap dipertahankan sampai sekarang membuat turnamen tenis Maesa Paskah bisa berjalan dengan langgeng. Mengisi terik matahari, dilakukan tarian Poco Poco oleh pecinta tenis di halaman Klub Rasuna. Suasana panas walaupun dengan menggunakan pakaian warna merah menyala tidak memupuskan keingina bergaya dalam tarian Poco Poco. Tampak ikut turun petenis dari Manado, Jakarta bahkan kelihatan bergaya pula Sr Utaminingsih mantan petenis nasional bersama sama rekan rekan lainnya.
Hadir pula diacara ini Eny Sulistyowati, Didiek Edhie, Lanny Kaligis Lumanauw bersama Jimmy Lumanauw sang suami asal Tondano. Bunge Nahor, Tintusd Arianto Wibowo, Suzanna Anggakusuma, Tjahjono, Alex Taufik yang akan turun bertarung dalam pertandingan beregu.Jimmy bercerita kalau dulu pernah cerita sama Jotje Albert Raturandang ( alm) yang juga ayah dari AFR, cita cita Jotje Albert Raturandang, kedua anaknya August Ferry Raturandang dan Alfred Henry Raturandang untuk bisa tampil di Wimbledon. Tapi kenyataan tidak berhasil. Tapi Jimmy bisa berbangga kalau istrinya sudah sampai ke Wimbledon. Istrinya yaitu Lanny Kaligis mantan petenis nasional. Hubungan keluarag Raturandang dan keluarga Lumanauw sudah terjalin sejak berada di pulau Dewata. Jimmy menetap di Denpasar sedangkan August Ferry Raturandang di Singaraja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar