Balikpapan, 9 Desember 2012. Saya berkecimpung di acara yang dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) sudah sejak 2002-2012, sebelum dibagi dua yaitu KONI dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia) sampai setelah dibagi dua, baru kali ini saya merasakan amburadulnya pelaksanaannya. Kenapa begitu cepat saya katakan amburadul. Mulai dari undangan yang saya terima disebtkan kalau acara dimulai 7 Desember 2012 jam 08.00- sampai selesai. Kemudian disebutkan juga kalau check-in hotel tanggal 7 Desember 2012. Pertanyaan saya kalau diundang tanggal 7 Desember 2012 dan acara mulai jam 08.00 pagi dan tempatnya diluar Jakarta tepatnya di Balikpapan, mana mungkin berangkat pagi2 yang butuh waktu 2-3 jam penerbangan dari Jakarta. Jadi pengertian saya tentunya salah ketik saja, sehingga berangkat tanggal 6 Desember 2012. Amburadul lagi setelah saya lapor tanggal 7 Desember 2012, saya diberitahu kalau acara tanggal 7 Desember 2012 mulai jam 19.00 Welcome Party sedangkan rapatnya mulai 8 Desember 2012.. Yang diundang saat ini bukan hanya KONI Provinsi dan Induk Organisasi Olahraga anggota KONI tetapi diundang juga KONI Kabupaten/Kotamadya yang jumlahnya kalau tidak salah ada 491. Bisa dibayangkan begitu rampainya suasana rapat. Saya tiba sore 6 Desember 2012 di hotel Novotel tidak ada satupun anggota Panpel baik dari KONI Pusat maupun Panitia lokal. Maka cek nama dihotel tidak ada nama saya. Setelah tunggu lebih dari satu jama saya diberitahu kalau menginap di hotel lainnya. Maka berangkatlah saya kehotel tersebut ternyata tidak ada juga nama saya.
Kemudian semua perlengkapan mulai ID Card, Jadwal acara dll belum ada. Ya sayapun tidak mau ambil pusing, langsung cari makan malam saja dliuar.
Jadwal acara baru didapat siang hari nya . Nah disini juga ada perbedaan jadwal acara yang difotocopy dan yang dicetak. Untuk hari Minggu 9 Desember 2012, acara yang diterima disebutkan ada acara Rakornis (rapat koordinasi teknis) tetapi dibuku yang dicetak tidak ada acara ini, dan juga realisasinya tidak ada acara Rakornis tersebut. Bisa dibayangkan yang hadir setiap utusan 2 orang. Jadi ditempat acara egitu banyak orang orang berkumpul disana. Sayapun berkomentar kepada Sekjen KONI Pusat yang saya kenal, kalau selama ini acara KONI Pusat paling amburadul. Tidak rapi seperti KONI Pusat sebelumnya. Maklum kepengurusan baru idak ada satupun anggota lama, alias muka baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar