Palembang, 27 Desember 2012. Masuk ke Jakabaring merupakan nostalgia bagi saya karena venue di Jakabaring mengingat saya akan SEA Games 2011 di Palembang. Kecintan terhadap venue yang cukup megah di elahan Barat Indonesia ini ternyata jarang digunakan oleh pengelolanya. Sejak SEA Games 2011 di bulan Nopember 2011, ternyata saya sudah gunakan 2 kali yaitu untuk event RemajaTenis bulan Oktober 2012 dan sekarang diakhir tahun 2012. Teringat saya sewaktu pertama kali dikunjungi oleh Kepala PU Provinsi Sumsel Ir. Rizal Abdulah untuk konsultasi renacan pembangun venue tenis di Jakabaring. Sampai dengan diajak sebagai narasumber pembangunan venue tersebut.
Ternyata lapangan cukup megah ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat tenis di Palembang. Sehingga janji saya kepada rekan rean Pelti Sumatra Selatan akan ikut membantu meramaikan venue tersebut. Saya akui ada saja rekan rekan saya di Palembang khususnya dikalangan Pelti setempat yang sedikit cemburu terhadap keianatn saya ini. Tetapi karena demi tenis sendiri maka sayapun berjalan terus.
Melihat kedpana sayapun berjanji akan setiap 2 blan sekali akan selenggarakan turnamen RemajaTenis di Jakabring tersebut. Karena saat ini saya lihat akibat tidak atau jarang digunakan maka lapangan mulai terlihat bercak bercak akibat hujan air dari luar masuk lapangan membawa pasir/lumpur pula menggenangi lapangan. "Sayang kalau dibiarkan bisa rusak padahal baru setahun usianya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar