Palembang, 30 Desember 2012. Dari seluruh daerah di Indonesia saya perhatikan bebarapa daerah yang tidak kelihatan pertenisannya. Baik itu turnamen didaerah tersabut apalagi atlet yuniornya. Khususnya di Sumatra dari pengamatan saya daerah Bengkulu yang memperihatinkan. Tapi daerah tersebut punya atlet yunior karena saya pernah melihat petenis yuniornya datang ke Jakarta ikuti RemajaTenis. Nah kali ini di Palembang , saya lihat ternyata dari Bengkulu ada atlet berbakat di kelompok 12 tahun. Modal utama adalah tangan kiri, kemudian juga cara memukul bola cukup bagus. Dan ternyata berhasil keluar sebagai juara. Nah, atlet seperti ini seharusnya mendapatkan perhatian serius bagi pembinanya nanti kedepan. Saya akan coba buat peta pertenisan di Sumatra sebagai bahan saya mengevaluasi pertenisan kita ini. Karena saya sekarang kembali ke posisi pengamat tenis , bukan sebagai pengurus lagi, sehingga bisa berikan kritik membangun untuk tenis Indonesia. Kali inipun muncul muka baru dari Muara Enim dimana pusat kantor dari PT Bukit Asam sebagai sponsor stadion tenis Bukit Asam Jakabaring. Munculnya peserta baru datang dari Muara Enim, kemudian Lubuk Linggau yang juga adalah bagian dari Sumatra Selatan.
Begitu juga saya lihat permainan atlet yunior dari Lampung yang salah menggunakan raket normal , padahal dia itu masih masuk kelompok 10 tahun. Hal ini saya sampaikan kepada orangtuanya agar merubah sehingga anak tersebut bisa berkembang. Belum lagi dari Bangka muncul atlet atlet berbakat lainnya. Kita tunggu follow up nya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar