Palembang, 30 Desember 2012. Keinginan merasakan Wisma Atlet Jakabaring saya lakukan dengan menginap d Wisma Atlet Jakabaring ex SEA Games 2011. Jika selama ini menginap di Hotel, maka tidak salahnya menginap juga di wisma Atlet. Fasilitasnya cukup memadai yang penting bisa tidur. Ada alat pendingin, ada shower. Ada selimut dll. Hanya yang jadi masalah adalah tidak ada sarapan pagi. Maklum harganya Rp. 75.000 perorang/malam. Nah, ini yang juga harus dipikirkan adalah makaan siang atau malam. selama ini makan siang tinggal tilpon anti diantar. Nah, jika makan malam itu masalah lain. Pernah karena belum selesai maka baru pulang jam 21.00. Tidak tahu kalau jam 22.00 pintu gerbang di Jakabaring komples ditutup sehingga panggil taxi mau makan diluar tidak bisa masuk. Dalam Wisma tidak disediakan restoran kalau ada kantin yang terbatas jam kerjanya. Bisa dibayangkan wisma tersebut bisa menampung 2.000 lebih . Dan iseng iseng saya duduk ngobrol diluar kama disediakan sofa dan TV plasma . "Coba perhatikan kelantai diatas dari sini seperti apa ya?" itu pertanyaan saya kepada orangtua pemain yang datang dari luar kota. "Seperti penjara di film film " uajra saya kepada mereka.
Saya teringat sewaktu menjelang SEA Games saya sempat berkunjung bersama rombongan Panpel SEA Games 2011 melihat Wisma Atelt tersebut. Dan kebetulan waktu itu disamping saya berdiri Gubernur Sumsel Alex Nurdin. " What do you think" ujarnya kepada saya untuk minta pendapat saya masalah fasilitas ini. Karena dalam rombongan Panpel ada juga Technical Delegate dari luar negeri sehingga mungkin saya diangap salah satu Technical Deleate tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar