Tulungagung, 30 Maret 2009. Jalan jalan ke Tulungagung ternyata masih menunggu tugas lainnya di Jakarta yaitu penutupan turnamen Jubilee School 14 U Asian Chamsp 2009 di Pusat Tenis Kemayoran yang dijadwalkan besok pukul 14.00.
Kemarin sore cari tiket kembali ke Jakarta besok 30 Maret 2009 dengan pesawat terbang dari Surabaya. Kenapa tidak dengan KA Gajayana lagi sepert kedatangan sebelumnya. Ya, sudah harus menginap di Tulungagung dan juga tentunya waktunya tidak ada lagi dengan KA Gajayana. Lebih penting lagi tentunya bisa jadi kurang tidur membuat badan tambah lemah kalau naik KA. Keputusan kembali dengan pesawat terbang.
Airport terdekat sebenarnya di Malang tetapi pesawat terbang hanya 2 yaitu Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang sudah penuh. Rekan Johannes Susanto dan Mohan pilih naik Sriwijaya Air dari Malang, Ketua Umum dengan Garuda Indonesia. Pilihan jatuh ke Surabaya karena banyak pilihan pesawat terbangnya dan juga tidak kalah penting harga kompetitip alias murah. Bisa dibayangkan Malang ke Jakarta bisa sampai Rp. 950 ribu sedangkan Surabaya hanya Rp.450 ribu. Ya pilih lewat Surabaya.
Cari travel sdari Tulungagung ke Surabaya yang dengan kendaraan mobil bisa makan waktu 3-4 jam. Dapat tiket dengan Lion Air pukul 14.25. Akhirya dapat travel ke Surabaya, hanya yang jadi masalah adalah jam keberangkatannya pukul 04.00 pagi. Waduh, kapan tidurnya !
Tunggu punya tunggu dari jam 04.00 ternyata kendaraan datang jam 05.00. Berangkatlah ke Surabaya sambil merem merem melek mata karena ternyata sopirnya juga sudah mengantuk, maklum dia bangun jam 03.00. Christian Budiman duduk disamping sopir langsung ambil inisiatip ngobrol sama sopir agar tidak ngantuk.
Perjalanan cukup lancar, keluar dari Kediri udara penuh dengan kabut bukan asap . Sudah lama tidak melihat kabut, ternyata didapat di Kediri. Masuk ke Jombang jalannya masih belum lebar tapi mulus, akhirnya masuk Mojokerto dan jalanpun sudah lebar dengan penuh kendaraan truk gandengan maupuns sepeda motor yang juga merajai jalannya. Sampai di Bandara Juanda sudah menunjukkan jam 09.00. Harus tunggu 3 jam lagi, panggilan perut sudah menunggu karena belum sarapan,
Setelah puas sarapan masuk kedalam untuk check-n. Lihat ada penerbangan sebelumnya 10.50, ambil inisiatip siapa tahu masih ada tempat duduk kosong di penerbangan tersebut. Betul juga ada tempat kosong dan jadi berangkat lebih awal.
Masuk kedalam pesawat ada kejadian lucu. Kami berempat dapat seta No. 29 D , 30 D,E,F. Ternyata ada penumpang dengan seat nomer 31. " Pake dingklik saja ." ujar salah satu penumpang lainnya. Pramugari juga kerepotan. "Sebenarnya pakai Boeing 737 ER tapi ini ditukar." uajr pramugari Lion Air.
Tetapi karena tidak semua tempat duduk penuh maka penunmpang no. seat 30 masih bisa sisipin. Berangkatlah pesawat ke Jakarta. Selanjutnya didalam penerbangan tersebut mata sudah tidak bisa ditahan, Tiduur !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar