Tulungagung, 29 Maret 2009. Kedatangan Ketua Umum PP PeltiMartina Widjaja bersama dengan Sekjen PP Pelti Soebronto Laras ke Pendopo Bupati Tulungagung disambut oleh Bupati TulunagungIr. Heru Tjahjono bersama Ketua Penkab Pelti Tulungagung dr. Bambang Supeno bersama anggota Pelti setempat.
Jadwal hari ini untuk sarapan pagi di Pendopo Bupati. Melihat liha lukisan yang ada diruang pendopo cukup menarik perhatian begitu pula gedung atau bangunan yang ada cukup terpelihara sekali walaupun keberadaan Pendopo ini sudah ada sejak tahun 1823.
Setelah selesai sarapan dan berbincang bincang, rombongan dibawa ketempat pembuatan marmer yang cukup terkenal di Tulungagung. Jalan 3 rombongan kendaraan ketempatnya yang kurang lebih 15 km jauhnya . Tempatnya cukup baik dan produksinya cukup murah ukuran Jakarta.
Martina Widjaja cukup sibuk dengan memilih yang mana mau dibeli. Sayapun tahu kalau dia sedang kumpulkan untuk kebutuhan hotelnya di Menado. Christian Budiman dan sayapun ingin membeli kecil kecilan.
Kami berdua beli tempat lampu maupun pajangan lainnya yang nilainya tidak besar.
Begitu mau pulang, Martina bertanya, apa juga beli. Ya, dijawab saja hanya Rp. 500 ribu saja untuk saya dan juga Chritian Budiman. "Sudah bayar ? " ujarnya. Langsung sayapun katakan sudah. "Oh sudah, ya nggak jadi deh." ujar Martina sambil tertawa, yang kelihatannya mau bayarin. Langsung Hudani Fajri menggoda, mau dibayarin kok tidak mau." Kalau cuam Rp 500 ribu masih sanggup." ujar saya sok gengsi ke Hudani Fajri. Nanti kalau jutaan baru minta dia yang bayarin.
Inilah untungnya daerah didatangi Ketua Umum PP Pelti, bisa dirasakan masyarakat bisnis setempat. Hari ini keluar dari kocek Ketua Umum PP Pelti uang diatas Rp. 15 juta untuk belanja tersebut.
Setelah itu pergi ke tempat pabrik buat tenda yang juga seorang pecinta tenis.Disambut langsung oleh pemiliknya dan memperlihatkan pabriknay sebagai supplyer tenda kebutuhan Angakatan Bersenjata dan POLRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar