Samarinda, 4 April 2008. Pagi hari AFR sudah meluncur ke Samarinda untuk bertemu dengan Pengprov Pelti Kalimantan Timur yang akan menjadi tuan rumah Babak Kualifikasi PON XVII 2008 pada tanggal 26 Juni-2 Juli 2008. Dengan menggunakan mobil perjalanan Balikpapan ke Samarinda makan waktu kurang lebih 2 jam , SAFR didampingi oleh pelatih Balikpapan Drs. Pargijanto yang juga wakil sekretaris Panpel Tenis PON XVII 2008.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula anggota-anggota Panpel yang sudah disiapkan untuk Babak Kualifikasi PON XVII.
Pengarahan dilakukan oleh AFR disamping melihat kemungkinan kemungkinan kendala2 dilapangan.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula anggota-anggota Panpel yang sudah disiapkan untuk Babak Kualifikasi PON XVII.
Pengarahan dilakukan oleh AFR disamping melihat kemungkinan kemungkinan kendala2 dilapangan.
Oleh AFR disampaikan ada 3 kepentingan yang harus benar benar dihayati dan dijalankan oleh Panpel. Yaitu kepentingan pemain, kepentingan penonton dan kepentingan sponsor. Dengan fasilitas kompleks lapangan tenis baru yang berdampingan dengan stadion utama yang akan digunakan untuk pembukaan PON XVII, oleh AFR dikatakan stadion tenis yang terbaik saat ini. Ada fasilitas untuk kursi roda sehingga jika digunakan untuk turnamen tenis kursi roda sangat mendukung sekali. Saingannya akan datang adalah stadion tenis Balikapapan baru.
Kepentingan pemain tentunya harus disiapkan petugas lapangan yang handal, seperti wasit wasit. Panpel merencanakan menggunakan wasit local, yang sempat dipertanyakan oleh AFR karena event kualifikasi lebih berat dari babak utama karena pesertanya lebih banyak. Saat ini di Samarinda baru ada 1 wasit nasional. Karena yakinnya Rudy N yang dipanggil sehari hari dengan Dede yang juga mantan wasit nasional, menyampaikan kalau mereka sanggup. Untuk mengoptimalkan wasit wasit daerah, AFR bisa menerimanya. Hanya nanti disaat hari H nya jangan sampai ada keluhan atlit atlitnya.
Memang kota Samarinda merupakan kota yang tidak pernah bisa dilupakan AFR karena tahun 1990, AFR pernah diboikot oleh wasit wasit Samarinda dan bahkan akan dibunuh..Dalam pengarahan, AFR tekankan untuk turnamen beregu ini yang harus mendapatkan perhatian adalah masalah akomodasi, transportasi dan konsumsi. Setiap daerah terdiri sari 4 pemain dan 1 pelatih akan ditampung di Sekolah Menegah Umum Melati yang lokasinya tidak terlalu jauh dari stadion tenis Palarang
Setelah selesai pertemuan, AFR langsung kembali ke Balikpapan dan meneruskan perjalanan ke Jakarta
Setelah selesai pertemuan, AFR langsung kembali ke Balikpapan dan meneruskan perjalanan ke Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar