Minggu ke 3 April 2008 merupakan minggu penuh dengan acara rapat rapat intern PP Pelti ataupun dengan Kantor Menegpora. Tepatnya Selasa 15 April ada pertemuan PP Pelti dengan PengProv Pelti Kalimantan Timur kemudian Kamis 17 April rapat di Kantor Menegpora tentang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) kemudian sorenya rapat Panpel Maesa Paskah. Terakhir memenuhi undangan Kantor Menegpora menghadiri pelantikan Achmad Sitjipto selaku Ketua Tim Pemilihan Atlit Unggul dikantor Menko Kesra jalan Merdeka Barat No. 3.
Acara rapat dengan Pengprov Pelti Kaltim dihadiri oleh Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja, Bendahara PP Pelti Zandra Darmawan, Humas Ariwangsa dan Amin Pujanto, sedangkan dari Kaltim hadir Ketua Pengprov Pelti Kaltim H Awang Darma Bakti didampingi wakil sekretaris Ir. Rudy N, Ketua Pengkot Pelti Balikpapan Susan Subakti dan Wakil Walikota Balikpapan Rizal Effendi. Pembicaraan persiapan pelaksanaan Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional XVII tanggal 27 Juni - 2 Juli 2008 di Samarinda. Berbeda dengan PON XVII 2008 di Balikpapan tanggal 6 - 15 Juli 2008.
Hari Jumat 18 April 2008, hadir dalam acara yang dipimpin oleh Menko Kesra Aburizal Bakrie
Laporan dari Ketua Pengprov Kaltim tentang akomodasi di SMU Melati Samarinda mulai ditampung tanggal 26 Juni 2008 di SMU Melati tersebut. Panpel Kualifikasi PON akan menanggung akomodasi dan konsumsi mulai 26 Juni - 2 Juli 2008. Setelah itu tanggal 2 Juli 2008 seluruh peserta harus keluar dari SMU tersebut karena akan digunakan untuk PON XVII di Samarinda. Panpel hanya menanggung tiap tim terdiri dari 4 pemain, 1 pelatih dan 1 team manajer jika 1 daerah membawa tim putra dan tim putri. Jika hanya bawa 1 tim putra atau putri maka yang ditanggung adalah 4 pemain, 1 pelatih dan 1 tim manajer. Rencana technical meeting tanggal 26 Juni 2008.
Dalam laporan tersebut tuan rumah menghendaki tenaga pelaksana seperti wasit berasal dari Kaltim. Keinginan ini disambut baik, sehingga diputuskan referee dari Samarinda yaitu Rochadi seorang wasit nasional yang belum pernah menjadi referee TDP Nasional sekalipun. Padahal seaktu kedatangan AFR ke Samarinda 3 April 2008, keinginan tuan rumah terutama wakil sekretaris Pengprov Pelti Rudy N agar Referee Rochadi sudah ditolak AFR karena belum ada kapasitas sebagai referee. Dalam pertemuan ini AFR tidak mau pusing dan membiarkan saja menerima keinginan tersebut termasuk wasit berasal dari Kaltim.
Setelah pertemuan, sempat berbincang bincang di Cafe Coleman Hotel Menara Peninsula, AFR sempat bertanya ke Rudy N tentang statusnya dalam PON XVII ada 2 yaitu sebagai pelatih tim PON Kaltim dan sebagai Sekretaris Panpel Tenis PON XVII. Kelihatan Rudy kelabakan juga dan langsung menyampaikan kepada Ketua Panpel Tenis PON XVII Rizal Effendi, dia akan melepas statusnya sebagai Sekretaris Panpel Tenis PON XVII.
Acara di Balikpapan akan ada 2 yaitu acarababak utama PON XVII dan bagi yang tidak lolos sekitar20 tim putra dan 10 tim putri akan ikuti acara coaching clinic mulai tanggal5 - 15 Juli 2008. Sebelum acara coaching clinic dan pertandingan akan dilakukan outbond di Sekolah Polisi Negara yang juga sebagai tempat akomodasi tim. Seluruh beaya di Balikpapan ditanggung PP Pelti. Tetai ada persyaratan bagi peserta coaching clinic ini adalah peserta yang berusia dibawah 22 tahun saja.
Dalam rapat POPNas ternyata hanya membicarakan masalah rencana POPNAS pada bulan Oktober 2009 mendatang. Tenis mempertandingkan regu putrra dan putri disamping ada perorangan kecuali ganda campuran. Jumlah event hanya 6 termasuk beregu.
Ada usulan juga jika memungkinkan dilakukan juga antar SMP danSMA di POPNAS yang selama ini hanya dengan batasan siswa SMA sehingga tidak ada kesempatan siswa SMP bertanding sendiri. Usulan ini ditampung dan akan dibicarakan di Rapat BAPOPSI.
Rapat POR Maesa yeng membicarakan rencana turnamen Maesa Paskah 2008, ternyata dana dibutuhkan sekitar Rp. 700 juta baru terkumpul Rp. 150 juta. Cabang2 olahraga yang dipertandingkan adalah tenis, golf, bulutangkis, bridge, sepakbola, bowling, karate, dansa dll. Sebagai Ketua Panpel GA Pesik, sedangkan AFR sebnagai Wakil Ketua.
Rencana multi event ini cukup menghabiskan dana besar. Tetapi dengan keyakinan tinggi PB POR MAESA dibawah pimpinan Ketua Umum EE Mangindaan tetap bertekad jalankan Maesa Paskah 2008 dalam rangka HUT POR Maesa ke 84.
Cukup dengan berdoa sebagai orang beriman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar