30 April 2008. Suasana pelatihan pelatih di Senayan cukup kocak disaat pelatih Bunge Nahor satu grup dengan rekannya Albert Polohindang. Kedua pelatih ini sama sama satu kampung di Sulawesi Utara sering saling adu argumentasi. Saat grup ini diminta maju dalam kelas memberikan evaluasi hasil pelajaran dilapangan sore ini, Bunge sebagai observer, Albert Polohindang sebagai pelatih yang akan memperagakan cara melatih siswanya yaitu Abdul Radjab dari Palu dan Yusak dari Manokwari. Bunge selaku observer diminta tutor Roy Morison memberikan penilainannya terhadap pelatih Albert Polohindang. Dalam penilaian Bunge ternyata pelatih sudah menjalankan step step yang diajarkan, Ketika ditanyakan kepada siswa yang diperagakan oleh Abdul Radjab maka dikatakan suara kurang keras sehingga tidak jelas apa yang diajarkan. Langsung Albert Polohindang menyampaikan kalau suara Bunge yang terus bercerita sehingga siswa tidak dengar. Maka suasana dalam kelas jadi riuh tertawa. Begitu juga oleh Albert Polohindang katakan kalau Bunge terlalu banyak internvensi peragaan pelatih.
“Memang ini dua seharusnya dipisah grupnya,” ujar pelatih Yusuf dari Makassar sambil tertawa melihat kocaknya kedua pelatih tersebut.
Langsung setelah itu Roy Morison menyampaikan kalau grup ini termasuk baik karena semua aktif dan saling mengisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar