April 2008 Prestasi yang tinggi hanya dapat dicapai oleh atlet yang berbakat besar dan memperoleh pembinaan yang baik secara berjenjang dan berkesinambungan. Pembinaan prestasi mempunyai implikasi akan pentingnya evaluasi yang harus dilaksanakan secara berkala bertahap penjaringan atlet sampai akhir pelaksanaan program latihan dan prestasi yang dicapai. Untuk itu dibutuhkan suatu cara evaluasi dibutuhkan suatu alat parameter dan instrument yang digunakan. Agar menjamin kualitas penetapan parameter dan instrument yang digunakan, oleh Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan IPTEK Keolahragaan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia telah diterbitkan Panduan Penetapan Parameter Tes Pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar dan Sekolah Khusus Olahragawan pada tahun 2005.
Panduan ini bisa dipakai sebagai acuan dalam mengevaluasi para atlet tenis. Panduan ini bisa digunakan oleh pelatih tenis dalam menetapkan parameter tes, dan juga memberi peluang kepada atlet untuk mengevaluasi diri berdasarkan parameter tes yang ditetapkan.
Jenis pengukurab yang disusun dalam Panduan ini terdiri dari alat alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur :
1. Tinggi dan Berat Badan
2. Ketebalan Lemak
3. Volume Paru Paru
4. Kapasitas Paru Maksimal
5. Daya tahan Otot Perut
6. Daya tahan tubuh bagian atas
7. Fleksibilitas togok
8. Daya Ledak Otot Tungkai
9. Kelincahan
10. Kekuatan Peras Otot tangan
11. Kekuatan ekstensor Otot Punggung
12. Kekuatan ekstensor Otot Tungkai
13. Kekuatan Menarik Otot Bahu
14. Kekuatan Mendorong Otot Bahu
15. Kekuatan Otot Perut
16. Kekuatan Otot Lengan
17. Kecepatan Lari
18. Daya Tahan Anaerobik
19. Kapasitas Aerobik
20. Kapasitas Aerobik Maksimal
21. Kesegaran Jasmani
Jenis pengukurab yang disusun dalam Panduan ini terdiri dari alat alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur :
1. Tinggi dan Berat Badan
2. Ketebalan Lemak
3. Volume Paru Paru
4. Kapasitas Paru Maksimal
5. Daya tahan Otot Perut
6. Daya tahan tubuh bagian atas
7. Fleksibilitas togok
8. Daya Ledak Otot Tungkai
9. Kelincahan
10. Kekuatan Peras Otot tangan
11. Kekuatan ekstensor Otot Punggung
12. Kekuatan ekstensor Otot Tungkai
13. Kekuatan Menarik Otot Bahu
14. Kekuatan Mendorong Otot Bahu
15. Kekuatan Otot Perut
16. Kekuatan Otot Lengan
17. Kecepatan Lari
18. Daya Tahan Anaerobik
19. Kapasitas Aerobik
20. Kapasitas Aerobik Maksimal
21. Kesegaran Jasmani
Untuk Pengukuran Tinggi dan Berat Badan, digunakan Standar Berat Badan Ideal ( Brocce Formula) yaitu Berat Badan = 90 % (Tinggi Badan – 100 ).
Untuk batas kewajaran , berat badan sebaiknya paling berat adalah 120 % ( Tinggi Badan – 100) dan paling ringan adalah 80 % (Tinggi Badan – 100 ) Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar