Balikpapan, 3 April 2008. Keinginan Pengkot Pelti Balikpapan selenggarakan turnamen tenis internasional khusus putri dengan prize money US 25,000 di lokasi stadion baru di Balikpapan ternyata masih merupakan angan angan. Dalam kunjungan hari ini AFR ke Balikpapan melihat kondisi kompleks tenis baru yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional XVII bulan Juli 2008, masih banyak kekurangannya. Sedangkan kondisi lapangan tenis sejumlah 6 lapangan sudah layakl dipakai kecuali lapangan 7 masih ada perbaikan.
Hal ini cukup membuat pusing kepala karena pergantian lokasi harus diberitahukan ke ITF. Sebagai pengganti akan kembali ke lapangan tenis Bukit Damai Indah yang sudah 3 tahun berturut turut digunakan sebagai tempat pertandingan Women Circuit US$ 10,000. Dengan fasilitas lebih memadai di Bukit Damai Indah akan lebih nyaman bagi petenis asing.
Yang menjadi kendala lapangan di kompleks baru adalah jalan masuknya masih becek dan sulit dilalui kendaraan , apalagi kalau turun hujan. Disamping itu pula aliran listrik belum masuk sehingga club house yang sudah selesai dibangun belum bisa digunakan karena belum ada aliran listrik.
Awal Februari 2008, AFR pertama kali meninjau kompleks lapangan ini banyak kekurangannya sehingga selama dua bulan sudah mendapatkan perbaikan sehingga layak digunakan. Menurut Ketua Pengkot Balikpapan Susan Soebekti, dijanjikan selesai 20 April 2008, ternyata untuk membuat jalannya baru ditenderkan minggu ini sehingga pelaksanaannya diperkirakan baru bisa dijalankan 20 April 2008. Maklum danaya dari APBD.
Begitu tiba di Balikpapan , AFR langsung ikuti rapat Panpel yang dipimpin oleh Purba Widjaja. Karena sudah didaftarkan kalau size of draw babak kualifikasi adalah 64 maka dibutuhkan 6 lapangan pertandingan, sedangkan di Bukit Damai Indah hanya ada 4 lapangan. Yang jadi masalah adalah size of draw 64, bukannya 32 seperti tahun tahun sebelumnya. Dalam rapat tersebut AFR sampaikan harus ada jalan keluar. Yaitu AFR coba kontak Referee dari Australia menerangkan jalan keluarnya. Langsuing malam ini, AFR kirim email ke Referee yang tinggal di Brisbane Australia.
AFR sampaikan pertandingan di Bukit Damai Indah harus gunakan lampu sehingga bisa digunakan sampai malam. Johnny Santoso selaku pemilik yang juga sama sama atlit dari Nusa Tenggara Barat (NTB) , sama seperti AFR sewaktu menjadi atlet andalan NTB, bedanya Johnny Santoso dari tenis meja, sedangkan AFR tenis, langsung merespons dengan menjanjikan akan menambah jumlah lampu demi tenis Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar