Senayan, 11 April 2008. Posisi tim tuan rumah sepertinya diujung tanduk setelah andalan utamanya Christopher Rungkat ikut kalah dipertandingan kedua 36 16 16 dari petenis nomer dua China Zhe Li distadion tenis Senayan.
Hari ini Indonesia sudah ketinggalan 0-2. Apakah besok kembali tuan rumah kalah sehingga tetap bertahan di Grup 2, semoga tidak ya. Bukan hal aneh dihari pertama ketinggalan 0-2 tetapi diakhir pertandingan bisa unggul 3-2.
Ini yang ditunggu tunggu seperti tahun 1988 Indonesia mengalahkan Korea ditempat yang sama. Saat itu Indoneia sudah ketinggalan 0-2 tetapi dihari ketiga justru dengan perjuangan dramatis bisa membalikkan angka kemenangan.Kalau menyaksikan langsung maka jelas sekali Christopher Rungkat tidak bisa berkembang karena dapat tekanan langsung dari lawannya. Modal servis keras yang hampir semuanya menghasilkan angka sehingga Christopher tak berkutik dan hanya bisa bertahan. Suatu perejalanan yang layak dipelajari kekurangan kekurangannya bagi petenis tuan rumah demi masa depan tenis Indonesia
1 komentar:
wah sudah pernah ada sejarah membalikkan keadaan ya om? bisa terulang tidak ya?
semoga!!
btw blog yang bagus om, tulis lebih banyak lagi tentang sejarah tenis indonesia ya om.. jadi bisa belajar banyak deh
Posting Komentar