Jakarta,25 Maret 2010. Keinginan memajukan daerah sudah mulai muncul dikemukakan kepada saya dari salah satu daerah sewaktu berjumpa di Jakarta. PP Pelti sendiri punya program Sentra Pembinaan Prestasi Daerah.
Pertanyaannya adalah bagaimana caranya Sentra Pembinaan tersebut. Ini nama lain karena sejak dulu lebi dikenal dengan Training Center atau Pelatda.
Kegemasan Martina Widjaja atas prestasi tenis Indonesia sehingga dilontarkannya program baru ini, dan sudah dilemparkan ke Pengprov Pelti tetapi baru 2 provinsi yang menjalankannya yaitu Sumatra Barat dan Riau. Awalnya ada beberapa provinsi sudah mau bahkan sewaktu dilakukan testing petenisnya di Jakarta, mereka mengirimka atletnya, tetapi setelah itu tidak ada beritanya.
Saya langsung punya pemikiran sebaiknya setiap Provinsi lakukan sentra sendiri sendiri karena program sentra PP Pelti itu setiap pulau itu dibagi 2 sentra.
Mengatasi kesulitannya, kenapa tidak setiap Pengprov bisa lakukan Pelatda sendiri dengan menggunakan tata cara Program Sentra tersebut.
Ada satu keinginan yang seperti sulit dilakukan karena terbentur dengan dana yang harus disiapkan daerah yaitu akomodasi seluruh atlet dalam satu rumah. Dalam hal ini sebaiknya kita kurangi beban beban yang menghambat terlaksananya program tersebut.
Yang paling penting harus ada pembagian tugas antara Pelti dan Orangtua yang tidak harus lepas tanggung jawabnya terhadap putra atau putrinya sendiri. Orangtua bertanggung jawab terhadap sekolah dan ikut juga sharing dalam akomodasinya yang harus siap dengan makanan yang sesuai dengan standar gizi atlet.
Maka mulailah dengan memilih 4 putra , 4 putri dan masing masing 1 pelatihnya. Mulai dari usia maksimum 14 tahun ditahun 2010. Mintalah program latihannya ke PP Pelti termasuk pelatih nasional yang akan membimbingnya.
Masalah dana yang sangat klasik sekali, bisa dipikirkan dilakukan dengan berbagai cara, bisa dari Pemerintah Daerah, Orangtua, Pelti melalui sponsor sponsor.
Nah, dengan cara seperti ini menurut saya dalam PON XVIII nanti akan diramaikan oelh petenis muda usia. Pemerataan prestasi akan terlihat jelas, bahkan ada kemungkinan daerah yag sudah berpuluh kali PON tidak pernah ikut PON ,kali ini bisa membuat kejutan kejutan baru. Nah, silahkan dicoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar