Senin, 08 Maret 2010
Kebutuhan ofisial pertandingan di TDP meningkat
Jakarta,8 Maret 2010. Setelah mencoba perkenalkan salah satu konsep turnamen nasional RemajaTenis kepada rekan rekan didaerah, sayapun melihat respons cukup besar datang dari rekan rekan didaerah. Menyadari betapa pentingnya turnamen dimana rekan rekan didaerah tidak mengetahui secara jelas masalah turnamen sehingga muncullah respons tersebut. Sebenarnya masalah turnamen sudah disampaikan kepada Pelti didaerah tetapi yang jadi kendala adalah masalah dana. Ini masalah klasik sebenarnya. Yang jadi masalah selama ini didalam merencanakan turnamen, yang membuat masalah adalah budget dibuat terlalu besar sehingga begitu melihat angkanya sehingga bisa menciutkan niat awalnya. Sewaktu saya melihat budget yang dibuat rekan didaerah terhadap suatu kegiatan, sayapun pernah menerima keluhan datang dari rekan lainnya masalah ini, tetapi saya hanya katakan budget dibuat bisa saja setinggi langit dengan tujuan agar pencarian dana tersebut mempunay target. Intinya adalah jika dana sudah didapat maka pelaksanaannya tidak seroyal seperti sudah tercantum dalam anggaran yang dipenuhi. Saya sering lakukan selama ini di Pelti, membuat budget setinggi mungkin, tetapi realisasinya berbeda ditekan sedemikian mungkin sehingga bisa ada dana lebih.
Kedatangan ataupun penawaran yang tepat saya lakukan sehingga bisa mendapatkan respons tersebut.
Melihat konsep saya ini dan begitu besarnya keinginan rekan didaerah, muncullah masalah baru bagi saya. Belum siapnya petugas pertandingan membuat saya juga kewalahan. Saking bersemangat sayapun juga harus persiapkan tenaga Referee yang selama ini belum ada khusus dibuat Referee course. Selama ini oleh bidang pengembangan, diprioritaskan wasit wasit internasional (white badge) yang dimiliki ada 12 sudah dicoba menjadi referee. Ada yang pengamatan saya sudah bisa jalankan tugas tetapi ada yang masih belum siap. Kesiapannya terletak dari keinginan dari masing masing individu terhadap opportunity yang ada didepan mata. Karena kegiatan Turnamen (TDP) yang dibuat PP Pelti cukup meningkat berarti kebutuhan atas tenaga ini sangat dirasakan sekali. Khususnya saya sendiri sebagai penggagas RemajaTenis ( sampai saat ini semester pertama ditahun 2010 sudah terprogram 12 turnamen)sedikit kewalahan memenuhi kebutuhan tersebut karena bisa terjadi dalam minggu yang sama diselenggarakan dibeberapa kota. Kemana harus kita lakukan, tetapi maslah ini sudah harus ada penyelesaiannya. Dan saya yakin bisa terealiser semua gagasan saya ini. Karena niat tulus saya ini demi kebaikan pertenisan kita semua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar