Palu, 28 Februari 2010. Ada satu keinginan saya selama diluar kota adalah mengikuti Ibadah di Gereja. Termasuk di Palu ternyata keinginan ini bisa terpenuhi. Dari awal sudah memcari lokasi Gereja Protestan. Kebetulan dekat hotel juga ada Gereja Protestan Sulawesi Tengah.
Hari Minggu pagi sebelumnya saya kelapangan tenis dulu karena jadwalnya pukul 09.00 acara Gereja. Dan sayapun sudah minta ke sopir mobil agar ingatkan saya tepat pukul 09.00 ,karena letak lapangan dengan Gereja cukup dekat.
Keasyikan dilapangan bertemu dengan rekan rekan tenis lainnya sampai lupa kalau jam sudah mencapai pukul 09.00.
Saat pukul 09.00, sopirpun ingatin saya kalau ke Gereja, tetapi dengan tenangya saya katakan baru pukul 08.00. Lupa kalau perbedaan waktu antara Jakarta dan Palu itu satu jama. Baru sadar sewaktu angka menunjukkan 09.10.
Langsung angkat kaki berangkat ke Gereja. Untung belum bubar.Masih sempat mendangarkan khotbah dari Pendeta Ibu Joseph Warouw sampai selesai, dan sempat berjabat tangan dengan Pendeta.
Sebenarnya Pendeta mau bertanya sama saya tetapi mengingat jemaat lainnya sudah datang maka tidak jadi. Hal ini disampaikan sewaktu selesainya Turnamen Nasional RemajaTenis, saya bertemu dengan Pendeta Ibu Joseph Warour dilapangan tenis. "Bapak tadi ke Gereja ya?" ujarnya kepada saya. Langsung ingat kalau ini Pendeta yang di Gereja tersebut.
"Saya tadi mau tanya apakah ini Bapak Ferry Raturandang, tapi tidak jadi karena jemaat sudah sampaikan salamnya." Ternyata Pendeta ini mempunyai putri Omega iktu turnamen RemajaTenis.
"Kenapa Bapak pilih Gereja tadi , tidak ke Gereja Maesa." pertanyaannya. Sayapun sampaikan karena yang pertama saya dapati adalah gereja ini bukan Gereja Maesa yang mayoritas Kawanua. Dekat dengan hotel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar